Wamena (ANTARA) - Pejabat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua memantau penanganan stunting di Kabupaten Jayawijaya guna memastikan pada evaluasi stunting tahun 2024 sudah turun menjadi 14 persen.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Nerius Auparay di Wamena, Rabu, mengatakan dari hasil survei status gizi Indonesia, angka prevalensi di Provinsi Papua masih di atas rata-rata nasional, yakni 29,5 persen, sementara rata-rata nasional 24,4 persen.
"Bapak Presiden ingin di tahun 2024 angka prevalensi stunting menjadi 14 persen, jadi kalau kita turunkan di waktu yang singkat ini kita harus mencapai kurang lebih 5,5 persen dari angka prevalensi stunting di Provinsi Papua sehingga kita bisa mencapai target yang diharapkan Bapak Presiden," katanya.
Dalam rangka penurunan angka stunting itu, melalui Keputusan Gubernur Papua Nomor:188.4/140/Tahun 2022 telah dibentuk tim percepatan penurunan stunting (TPPS) provinsi. Tim itu memiliki tugas melakukan koordinasi, sinergi dengan sejumlah kabupaten hingga desa atau kelurahan untuk percepatan penurunan stunting tingkat provinsi.
"Jadi teman-teman dari perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Papua sudah pernah mengadakan uji coba di Kabupaten Jayawijaya tentang pelaksanaan percepatan penanganan stunting dan kita harapan tahun-tahun ini angka itu turun dan tidak naik," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jayawijaya Thony Mayor mengapresiasi BKKBN Papua yang mengkoordinir kegiatan penanganan stunting di Jayawijaya. Pemerintah Jayawijaya mengharapkan dari pertemuan bersama BKKBN, mereka memperoleh informasi-informasi baru sebagai evaluasi dalam penyusunan program, kegiatan di tahun mendatang dalam menekan stunting di 40 distrik se-Kabupaten Jayawijaya.
"Kita akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka mendapat pengetahuan tentang bagaimana menurunkan angka stunting, misalnya tentang kesehatan dan mengkonsumsi makanan bergizi, terutama bagi ibu hamil agar anak yang lahir sehat," katanya.
Pertemuan terkait penanganan stunting yang berlangsung di salah satu hotel di Jayawijaya ini dihadiri 48 peserta terdiri dari pimpinan dan staf BKKBN Papua, Kepala BPKP Papua, serta tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Jayawijaya.
Berita Terkait
BKKBN Papua luncurkan Posyandu Prima dekatkan layanan kepada warga
Rabu, 17 April 2024 18:09
Pemkab Biak Numfor beri ruang perempuan Papua berinovasi
Sabtu, 9 Maret 2024 12:40
Pemkot Jayapura: Wisuda Sekolah Dahlia bukti nyata ramah lansia
Rabu, 13 Desember 2023 19:27
Forum koordinasi diharap percepat penurunan kekerdilan Papua
Senin, 4 Desember 2023 16:28
TNI AL berikan pelayanan kesehatan warga Biak Numfor di STC
Senin, 20 November 2023 11:48
Kampung Mawokauw Jaya jadi percontohan penurunan stunting Papua
Selasa, 24 Oktober 2023 19:50
BKKBN Papua: Perilaku menikah muda picu tingginya stunting di Supiori
Jumat, 6 Oktober 2023 17:32
BKKBN Papua: Program Dapur Sehat di kampung mencegah stunting
Selasa, 3 Oktober 2023 17:23