Sentani (ANTARA) - Papua Youth Creative Hub (PYCH) siap memasarkan 5.200 ikan nila dari keramba bioflok Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.
Sekretaris kelompok keramba ikan menggunakan teknologi bioflok Astus Puraro di Sentani, Minggu mengatakan saat ini ada empat media dengan jumlah 5.200 ikan yang sudah siap dipasarkan.
"Seluruhnya ada delapan keramba dan yang siap untuk dijual empat keramba dengan jumlahnya 5.200 ikan nila," katanya.
Menurut ketua kelompok keramba ikan nila di Nolokla Frans Pouw pada setiap keramba berisi sebanyak 1.300 ekor ikan nila.
“Jadi dari delapan keramba ini ada 10.400 ekor ikan nila yang sedang kami budidayakan, setengahnya 5.200 siap untuk didistribusikan ke restoran, hotel dan pasar di Jayapura," kata Frans.
Frans menjelaskan estimasi penjualan Rp75 ribu per kilogram dari empat ekor ikan nila dan jika di kalkulasikan pendapatan dari empat keramba mencapai Rp97.500.000
“Ini baru empat keramba saja dari 5.200 ekor ikan jika empat keramba sisa kami jual lagi maka hasilnya dua kali lipat dari pendapatan awal kita,” ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya sangat berterima kasih kepada Presiden RI yang sangat memperhatikan serta peduli dengan pengembangan ekonomi pemuda Papua melalui wadah PYCH yang di prakarsai Badan Intelijen Negara (BIN).
“Harapan kami usaha keramba ikan terus berjalan dan berkembang serta memberi dampak positif bagi generasi muda di kampung ini juga pemuda Papua lainnya," katanya lagi.
Berita Terkait
Balai Bahasa Papua perkuat bahasa ibu di festival budaya
Rabu, 20 November 2024 18:31
Wamendagri Ribka Haluk canangkan makan bergizi siswa SD Dobonsolo Sentani
Rabu, 20 November 2024 13:15
BPBD Jayapura ingatkan warga tingkatkan kewaspadaan di saat cuaca ekstrem
Selasa, 19 November 2024 19:43
Sanggar Reymay-Universitas Ottow Geissler kolaborasi menjaga seni noken
Selasa, 19 November 2024 13:45
Pemkab Jayapura dorong Kampung Yadauw Kaureh lokasi transmigrasi lokal
Senin, 18 November 2024 11:20
SD Dobonsolo Sentani contoh program Makanan Bergizi Gratis Papua
Senin, 18 November 2024 11:19
Tokoh adat harap kondisi di Papua tetap damai hingga pemungutan suara
Minggu, 17 November 2024 12:06
Sertifikat tanah adat tunjukkan negara hadir di Papua
Minggu, 17 November 2024 9:37