Diskominfo Jayapura dorong OAP kembangkan UMKM digitalisasi

Sentani, Papua (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura, Papua, mendorong orang asli Papua (OAP) di 139 kampung dan lima kelurahan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis digitalisasi.

Untuk mendukung itu, sebanyak 185 menara base transceiver station (BTS) telah terbangun di 139 kampung dan lima kelurahan khususnya di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) Kabupaten Jayapura.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon di Sentani, Papua, Selasa mengatakan dengan telah terbangunnya saran telekomunikasi meski kapasitasnya kecil, tetapi masyarakat bisa memanfaatkan untuk meningkatkan usaha UMKM menggunakan teknologi informasi.

“Pelaku-pelaku UMKM ini bisa menjual hasil pertaniannya atau hasil olahan sagu, pisang yang dikemas secara baik kemudian ditawarkan di jejaring sosial,” katanya.

Menurut Gustaf, pihaknya juga dalam tahun ini akan melakukan kerja sama dengan Telkomsel untuk meningkatkan kapasitas internet di kampung.

“Mungkin yang pertama yang kita akan lakukan adalah memasukkan fiber optik ke wilayah Genyem seperti Distrik Kemtuk, Kemtuk Gresi, Namblong, Nimboran maupun Nimbokrang,” ujarnya.

Dia menjelaskan jaringan internet di era globalisasi saat ini telah termasuk dalam kebutuhan hidup yang sulit dipisahkan.

“Coba kita lihat masyarakat saat ini yang hampir setiap detik, menit berfokus kepada gawai, yang dimiliki dan hampir interaksi sosial sudah hilang, karena kebanyakan orang hanya berinteraksi dengan gawainya,” katanya.

Dia menjelaskan dengan dukungan BTS dan pemasangan jaringan fiber optik di wilayah pembangunan III atau Genyem, maka peluang usaha dengan memanfaatkan internet akan semakin tinggi.

“Ini sebenarnya peluang besar bagi masyarakat di kampung untuk bersaing memasarkan produk unggulan memanfaatkan jejaring sosial,” ujarnya.

Ekonomi berbasis digital saat ini mulai dipraktikkan oleh hampir sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya di wilayah perkotaan, maka hal ini pula yang harus diikuti oleh masyarakat kampung di Kabupaten Jayapura.