Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua pada 2024 memprogramkan peningkatan makanan tambahan pada balita untuk mendukung pencegahan stunting atau pertumbuhan lambat di 22 puskesmas daerah setempat.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Selasa mengatakan makanan tambahan itu akan diberikan ke setiap puskesmas melalui dinas kesehatan setempat.
“Kami sudah berkoordinasi dan telah menginstruksikan untuk makanan tambahan diberikan kepada 22 puskesmas, tetapi terlebih khusus untuk puskesmas yang jumlah anak stunting banyak seperti Distrik Waibu dan Distrik Sentani di Kelurahan Hinekombe,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati, pemberian makanan tambahan ini sangat bermanfaat untuk mencegah balita dan anak-anak terhindar dari stunting.
“Pemberian makanan bergizi dan ditambah dengan minuman formula akan membantu pertumbuhan kembang anak dengan membantu berat badan ideal sesuai dengan usia,” ujarnya.
Dia menjelaskan tahun ini jumlah kampung yang menjadi perhatian penanganan stunting telah bertambah dari 10 kampung pada 2023 menjadi 25 kampung pada 2024.
“Kampung-kampung inilah sesuai hasil survei memiliki angka stunting yang tinggi sehingga membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah yang tergabung dalam tim pengendalian stunting,” katanya.
Dia menambahkan angka prevalensi stunting hingga akhir Februari 2024 berada di 12 puskesmas sesuai data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura.
“Saya harap tim pengendali stunting yang di dalamnya terdapat beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menekan angka ini serta membantu mencegah dan memberikan nutrisi bagi anak-anak yang mengalami stunting,” ujarnya.