Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua berharap ujian tertulis Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota (DPRK) kursi pengangkatan dapat berjalan baik dan lancar.
Sebanyak 65 peserta calon anggota DPRK Jayapura melalui mekanisme pengangkatan periode 2024-2029 mengikuti ujian tertulis.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Senin, mengatakan panitia seleksi (pansel) DPRK Jayapura jalur pengangkatan supaya menggelar ujian seleksi ini dengan baik dan benar.
“Tujuannya, supaya hasil seleksi calon anggota DPRK Jayapura tidak menimbulkan masalah setelah hasil ujian, oleh karena itu, prosesnya harus benar,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati, untuk menghasilkan pemimpin yang baik, harus melalui suatu proses atau tahapan yang benar.
“Kita berharap proses ujian tertulis ini dapat berjalan dengan baik dan benar, sehingga calon yang dihasilkan juga baik serta tidak ada masalah di kemudian hari,” ujarnya.
Dia menjelaskan siapapun yang terpilih nantinya, itu merupakan pilihan Tuhan, sehingga semua pihak harus menjunjung tinggi proses ini.
“Kami berharap apapun hasilnya bisa diterima oleh masyarakat, terutama 65 calon anggota DPRK yang sementara mengikuti tahapan ujian tertulis,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi DPRK Jayapura jalur pengangkatan, Jack J Puraro mengatakan soal ujian tertulis ini telah diatur dalam peraturan gubernur (Pergub) Nomor 43 tahun 2024.
“Soal-soal ini tidak dibuat oleh pansel seenaknya, kisi-kisinya sudah ditetapkan dalam Pergub dan hal itulah yang diikuti,” ujarnya.
Dia menyebut hasil seleksi ujian tertulis ini akan diperoleh perangkingan 1-24 yang akan diputuskan tiga atau empat hari ke depan untuk calon anggota DPRK Jayapura melangkah ke tahap akhir wawancara.