Sentani (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menggelar perlombaan tari tradisional yosim pancar (yospan) dan wisisi sebagai upaya mendukung pengembangan bakat dan kreativitas pemuda di daerah ini.
Kepala Dispora Kabupaten Jayapura Yan Yocku kepada ANTARA di Sentani, Jumat, mengatakan kompetisi ini merupakan bagian dari program yang disiapkan untuk membina semangat kebudayaan dan menyalurkan potensi seni yang dimiliki para pemuda.
"Lomba ini bukan sekedar kompetisi, tetapi menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak muda untuk mencintai budaya daerahnya dan menumbuhkan rasa percaya diri mereka," katanya.
Menurut Yan, para peserta yang berasal dari sekolah-sekolah, sanggar seni, dan komunitas pemuda menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti lomba tersebut. Peserta lomba tari wisisi sebanyak 37 regu dan yospan 18 regu, menampilkan tarian khas Papua yang dikemas secara kreatif.
"Kami melihat antusiasme peserta sangat luar biasa, dan peserta terjauh datang dari Distrik Nimbokrang. Ini membuktikan bahwa minat pemuda terhadap seni budaya lokal masih sangat kuat dan perlu terus difasilitasi oleh pemerintah," ujarnya.
Dia menjelaskan, selain aspek pelestarian budaya kegiatan semacam ini juga dapat membuka peluang baru bagi pemuda dalam bidang seni pertunjukan, khususnya untuk tampil di ajang yang lebih besar, baik tingkat provinsi maupun nasional.
"Dengan pembinaan yang berkelanjutan, kita bisa mencetak seniman-seniman muda dari Kabupaten Jayapura yang membanggakan daerah di kancah luar," katanya lagi.
Dia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan serupa agar dampaknya merata dan menjangkau lebih banyak kelompok pemuda di Kabupaten Jayapura.
"Kami akan terus berinovasi dalam membentuk program-program yang mengembangkan potensi pemuda, tidak hanya di bidang seni, tetapi juga olahraga dan kepemudaan secara menyeluruh," ujarnya lagi.

