Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan (Papeg) melalui Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil dan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (Disdukcapil dan PMK) mengoptimalkan pendataan orang asli Papua (OAP) di delapan kabupaten guna meningkatkan sasaran program.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdukcapil dan PMK Papeg Amos Wandik di Wamena, Sabtu, mengatakan untuk mewujudkan program kerja dari tingkat provinsi ke kabupaten memerlukan data kependudukan yang valid.
“Program dan kegiatan itu kalau ingin sampai ke OAP di tingkat bawah, harus kita tahu dulu jumlah OAP di Papua Pegunungan berapa banyak sehingga program dan anggaran yang diturunkan akan tepat sasaran,” katanya.
Menurut dia, pihaknya saat ini membangun komunikasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di delapan kabupaten untuk mendata OAP secara baik.
“Kalau tidak ada data yang akurat mengenai jumlah OAP di setiap kabupaten, maka program dan kegiatan yang direncanakan pun kurang optimal manfaatnya bagi OAP,” ujarnya.
Dia mengakui bahwa pendataan OAP dari tingkat kabupaten hingga ke tingkat rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW) itu bukan persoalan yang mudah, karena membutuhkan kerja sama yang baik.
“Yang punya masyarakat adalah adalah pemerintah kabupaten, sehingga komunikasi harus dibangun baik sehingga data OAP setiap kabupaten itu diperoleh secara maksimal,” katanya.
Dia menambahkan, penguatan lembaga mulai tingkat RT/RW hingga ke kabupaten itu perlu dilakukan setiap pemerintah daerah sehingga data OAP itu benar-benar valid.
“Kami menekankan kepada staf di Disdukcapil dan PMK untuk benar-benar solid, bekerja bersama dan membangun koordinasi dengan OPD teknis di delapan kabupaten sehingga program dan kegiatan yang dimaksud dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.