Wamena (ANTARA) - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) memperkuat pengetahuan tenaga pendamping profesional (TPP) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Koordinator Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Jayawijaya Ayub Alua di Wamena, Rabu, mengatakan kegiatan rapat koordinasi ini biasa dilakukan setiap bulan atau triwulan sekali.
"Kami lakukan pertemuan untuk melihat sejauh mana progres di lapangan, kendala yang dihadapi TPP untuk dibahas dan dicari jalan keluar dalam masalah itu," katanya dalam rapat koordinasi TPP yang dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayawijaya Lekius Yikwa tersebut.
Menurut dia, pertemuan ini juga membahas progres setiap TPP di masing-masing distrik, bagaimana perkembangan kampung yang dibina.
"Pertemuan ini juga membahas Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Masyarakat di setiap kampung perlu tahu bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih merupakan persyaratan pencairan dana desa tahap kedua," ujarnya.
Dia menjelaskan apabila semua kampung di Kabupaten Jayawijaya tidak ada Kopdes Merah Putih, kemungkinan besar dana kampung tahap kedua tidak akan dicairkan oleh pemerintah pusat.
"Kami berharap teman-teman pendamping akan membantu menggerakkan supaya semua berjalan baik. Ada 328 kampung bersedia, kami akan dorong untuk kepengurusan lebih lanjut di notaris," katanya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayawijaya Lekius Yikwa mengatakan TPP merupakan individu yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.
"Tugas TPP adalah memberikan pendampingan kepada desa dalam berbagai aspek, termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan desa serta pemberdayaan masyarakat," ujarnya.
Dia berharap TPP Kabupaten Jayawijaya mampu melakukan pendampingan yang serius kepada aparat desa dan seluruh masyarakat, khususnya dalam hal mengelola dana desa secara langsung.
"Tentu hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat di 328 kampung melalui pembangunan infrastruktur, ekonomi dan sosial," katanya.