Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua terus memproses serapan dana alokasi khusus (DAK) fisik tahun 2025 hingga 4 Agustus mencapai Rp8,8 miliar dari pagu keseluruhan Rp25, 8 miliar.
"DAK fisik sudah proses input data kontrak penunjang dari Dinkes dan RSUD sebesar Rp2,6 miliar dari pagu Rp11, 3 miliar," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Biak Numfor Gunadi, Jumat.
Ia menambahkan, untuk organisasi perangkat daerah dinas pekerjaan umum penataan ruang serapan DAK air minum juga sudah proses input data kontrak sebesar Rp1,8 miliar dari pagu Rp8, 8 miliar.
Sedangkan DAK fisik sanitasi dinas pekerjaan umum penataan ruang, lanjutnya, untuk sudah salur tahap 1 dari total pagu anggaran Rp4,3 miliar.
Dia mengatakan, untuk DAK pendidikan dan PAUD sebesar Rp299 juta dan DAK pendidikan SMA Rp872 juta hingga saat ini belum input data penunjang kegiatan m
"Termasuk DAK kesehatan dan keluarga berencana dari dinas pemberdayaan perempuan perlindungan keluarga berencana Rp100 juta belum input data," katanya.
Ia berharap, proses alokasi dana khusus harus segera direalisasikan hingga 100 persen pada tahun anggaran 2025.
Gunadi mengatakan, BPKAD terus mendorong supaya semua organisasi perangkat daerah yang mendapat DAK 2025 segera input data kontrak pendukung,
"Dengan adanya data kontrak makan pihak BPKAD berupaya bisa memproses serapan anggarannya sesuai pagu," harapnya.

