Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat mendorong kehadiran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai solusi strategis dalam memperkuat ekonomi pesisir serta meningkatkan kesejahteraan nelayan di wilayah Bumi Cenderawasih.
Kepala DKP Papua Imam Djuniawal di Jayapura, Senin, mengatakan Papua memiliki delapan wilayah pesisir dengan potensi perikanan yang besar, namun masih menghadapi kendala pada penyediaan fasilitas penyimpanan hasil tangkapan.
“Oleh karena itu, kehadiran Kopdes Merah Putih sangat membantu, khususnya dalam penyediaan cold storage dan pabrik es yang dibutuhkan nelayan,” katanya.
Menurut Imam, sarana pendukung seperti pelabuhan perikanan yang representatif juga menjadi faktor penting agar kapal berukuran besar dapat bersandar.
"Sehingga memperlancar perdagangan dan distribusi hasil perikanan," ujarnya.
Dia menjelaskan pembentukan Kopdes Merah Putih perlu menjadi perhatian bersama, termasuk oleh pemerintah kabupaten dan kota, karena peningkatan produksi ikan akan berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Pelabuhan perikanan di berbagai kabupaten/kota dapat dioptimalkan dengan adanya koperasi. Ikan hasil tangkapan pun bisa didaratkan sesuai kapasitas dan fasilitas yang tersedia di masing-masing daerah,” katanya lagi.
Dia menambahkan sehingga setiap daerah di Papua memiliki komoditas perikanan unggulan, namun keterbatasan fasilitas penyimpanan menjadi tantangan utama. Kopdes Merah Putih hadir untuk menjawab tantangan tersebut sekaligus memperkuat sentra kawasan perikanan.
“Kami yakin dengan fasilitas seperti cold storage dan pabrik es, hasil tangkapan nelayan dapat disimpan dalam kondisi layak jual. Keberadaan fasilitas ini juga dinilai mampu menarik minat investor untuk turut serta dalam pengelolaan komoditas perikanan di Papua,” ujarnya.

