Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di seluruh kabupaten/kota dengan menyalurkan 25 ton lebih beras dan sejumlah bahan pokok lain.
GPM dilaksanakan guna menjaga daya beli masyarakat dan menekan harga-harga yang mengalami kenaikan sehingga meringankan beban masyarakat.
Penjabat Gubernur Papua Agus Fatoni di Jayapura, Senin, mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut instruksi Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian agar kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan harga terjangkau.
“Melalui Gerakan Pangan Murah kami pemerintah ingin memastikan bagan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan harga lebih terjangkau. Sehingga kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat sekaligus menekan inflasi di daerah,” katanya.
Menurut Fatoni, pelaksanaan GPM serentak pada Sabtu (29/8) tersebar di 18 distrik pada sejumlah kabupaten/kota dengan penyaluran bahan pokok utama seperti beras, minyak goreng dan gula pasir.
"Seperti di Kabupaten Jayapura kami menjual sebanyak 1.020 kilogram beras, Kabupaten Keerom 1.290 kilogram, serta di Kabupaten Kepulauan Yapen melalui lima distrik sebanyak 5.500 kilogram," ujarnya.
Dia menjelaskan selanjutnya, Kabupaten Waropen menyalurkan 2.000 kilogram, Biak Numfor 2.385 kilogram, Supiori 1.080 kilogram, dan Sarmi 5.000 kilogram beras.
"Sementara itu, di Kota Jayapura melalui lima distrik, total terjual 7.120 kilogram beras, 43 liter minyak goreng, serta 48 kilogram gula pasir," katanya.
Dia menambahkan secara keseluruhan GPM serentak di Papua berhasil menyalurkan 25.395 kilogram (25 ton lebih) beras, 43 liter minyak goreng, dan 48 kilogram gula pasir.
"Pemprov Papua berkomitmen melaksanakan GPM secara berkelanjutan bersama pemerintah pusat, Bulog, TNI, Polri, serta pemangku kepentingan terkait," ujarnya lagi.

