Jayapura (ANTARA) - Ketua Dewan Adat Saireri, Willem Saman Bonay mengatakan pentingnya menjaga proses dialog damai pada setiap aksi demonstrasi serta mengedepankan komunikasi publik yang baik agar tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat Papua.
"Saat ini kondisi keamanan di Indonesia tidak baik-baik saja dan salah satu kuncinya adalah komunikasi untuk itu diharapkan bahasa yang disampaikan saat menyampaikan aspirasi harus tetap terjaga apalagi oleh anak muda," katanya di Jayapura, Senin.
Menurut Willem, aksi demo yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam gerakan Cipayung Plus Kota Jayapura di Kantor DPR Papua dan Polda Papua berjalan aman karena adanya koordinasi yang baik antara aparat keamanan, pihak DPR, dan para pendemo.
"ini merupakan signal damai dari Tanah Papua di tengah situasi politik Indonesia yang memanas di sejumlah daerah," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya menilai anggota DPR Papua yang secara langsung menerima aspirasi masyarakat menjadi langkah positif yang menunjukkan komitmen DPR dalam menjembatani suara rakyat.
"Dengan demikian kami memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang juga memberikan ruang kepada para demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi di Kantor DPR Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap agar komunikasi aktif antara pemerintah daerah, DPR Papua hingga aparat keamanan terus dibangun dalam menghadapi aksi-aksi demonstrasi.
"Pemerintah daerah juga diharapkan bisa memainkan peran aktif dalam proses penyelesaian masalah politik dan sosial di Papua," ujarnya.
Pihaknya juga berharap aksi demo damai seperti ini dapat menjadi model bagi penyampaian aspirasi di masa depan serta dijadikan rujukan agar tidak terjadi aksi-aksi anarkis yang merugikan semua pihak.

