Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah sebagai momentum untuk menjaga kerukunan dan saling menghargai antarumat beragama di daerah itu.
"Kami juga mengajak kepada seluruh umat Islam di Papua agar menjadi Nabi Muhammad SAW sebagai panutan untuk hidup berakhlak," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua, Imam Djuniawal di sela peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahim, Jayapura, Sabtu.
Menurut Imam, kehidupan berakhlak yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW supaya kehidupan manusia saling berhubungan satu sama lain dengan baik.
"Dengan demikian kehidupan umat beragama di Papua bisa menjadi contoh yang baik bagi daerah lain," ujarnya.
Ketua Panitia peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah Provinsi Papua Entis Sutisna mengatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga dalam rangka meningkatkan ukhuwah islamiyah sehingga menambah semangat dalam membangun daerah ini.
"Kami berharap dengan semakin meningkatnya ukhuwah islamiyah antar warga semakin mempererat ikatan persaudaraan," katanya.
Dia menambahkan sesuai dengan tema yang diusung yakni "Meneladani Akhlak Nabi Besar Muhammad SAW Sebagai Motivasi dan Inspirasi Persatuan Dalam Keberagaman di Tanah Papua" artinya di tengah keberagaman suku, budaya dan agama di Papua hanya dengan persatuan saja yang bisa menyatukan sesama umat untuk bersama-sama membangun Papua.

