Wamena (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 1702/Jayawijaya memastikan berkolaborasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam hal ini Polres Jayawijaya untuk mencegah gangguan keamanan di daerah setempat.
Dalam rangka mengantisipasi potensi perkembangan situasi keamanan menjelang tanggal 1 Desember 2025, aparat gabungan TNI–Polri melaksanakan apel gabungan dilanjutkan dengan kegiatan patroli dan razia.
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Ilham Datu Ramang dalam keterangan di Wamena, Minggu mengatakan agar seluruh prajurit meningkatkan kewaspadaan terhadap dinamika situasi di wilayah masing-masing serta menjaga kesiapsiagaan selama pelaksanaan tugas.
“Ingat dalam pelaksanaan tugas sangat penting dalam menjaga soliditas dan koordinasi antara TNI-Polri guna menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,” katanya.
Menurut dia, pelaksanaan patroli dan razia harus dilaksanakan secara humanis namun tetap tegas dan terukur.
“Setiap perkembangan dan temuan agar dilaporkan secara cepat dan berjenjang sebagai bahan langkah antisipasi selanjutnya,” ujarnya.
Dia mengungkapkan usai apel kegiatan dilanjutkan dengan patroli di seputaran wilayah Kota Wamena. Tim gabungan melaksanakan razia di area belakang Bandar Udara Wamena, Jalan Karu Jaya.
“Selama pelaksanaan patroli dan razia tim gabungan TNI-Polri berhasil mengamankan tiga bilah senjata tajam berjenis samurai yang kini telah diamankan oleh Polres Jayawijaya,” katanya.
Dia menambahkan kegiatan tersebut merupakan langkah tegas aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas wilayah dan mencegah masyarakat terprovokasi oleh aktivitas negatif menjelang 1 Desember 2025.
Selain razia, kata dia, tim patroli juga memberikan sosialisasi agar masyarakat tetap fokus menyambut perayaan Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

