Timika (ANTARA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) membuka pendaftaran secara online bagi calon peserta program beasiswa yang akan mengikuti perkuliahan maupun melanjutkan pendidikan di luar Kabupaten Mimika.
Direktur YPMAK Vebian Magal di Timika, Kamis, mengatakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ajaran baru sekarang ini YPMAK tidak membuka pendaftaran peserta program beasiswa secara terbuka, tetapi dilakukan secara online lantaran adanya wabah pandemi COVID-19.
"Situasi yang terjadi sekarang ini dengan adanya virus corona membuat YPMAK hanya bisa melakukan pendaftaran secara online. Persoalannya, di tempat-tempat studi juga mahasiswa melakukan kuliah secara online. Tapi untuk bisa sekedar mendaftarkan peserta pada tempat-tempat kuliah atau lembaga studi, kami mencoba melakukan pendaftaran secara online," kata Vebian.
Situasi pandemi COVID-19 saat ini, katanya, juga berpengaruh terhadap proses rekrutmen maupun pengiriman peserta program beasiswa ke luar Mimika.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Biro Pendidikan LPMAK selalu menggelar seleksi calon penerima beasiswa sebelum dikirim ke lembaga studi di berbagai kota di luar Mimika.
Para penerima beasiswa yang dinyatakan lulus selanjutnya dikirim ke lembaga studi untuk melakukan adaptasi dengan lingkungan setempat.
Namun dengan situasi pandemi COVID-19 saat ini, katanya, semua prosedur itu tidak bisa dilakukan.
Saat ini jumlah peserta aktif program beasiswa YPMAK yang sedang mengikuti perkuliahan dan studi di berbagai kota di luar Mimika sebanyak 1.313 orang mulai dari jenjang SMP hingga program studi strata tiga.
Khusus di Mimika sendiri, peserta aktif program beasiswa YPMAK berjumlah lebih dari 1.000-an orang, di antaranya para siswa yang sedang bersekolah di Sekolah Asrama Taruna Papua SP4 dan Sekolah Asrama Solus Populi SP3.
YPMAK adalah lembaga nirlaba yang mengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia untuk pemberdayaan masyarakat lokal Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan yang ada di sekitar area pertambangan Freeport di Kabupaten Mimika.
Lembaga pengelola dana kemitraan Freeport itu sebelumnya bernama LPMAK dan baru berganti nama menjadi YPMAK sejak akhir Maret 2020.
Siswa sekolah-Asrama Taruna Papua di SP4 Timika. (ANTARA/Evarianus Supar)
Direktur YPMAK Vebian Magal di Timika, Kamis, mengatakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ajaran baru sekarang ini YPMAK tidak membuka pendaftaran peserta program beasiswa secara terbuka, tetapi dilakukan secara online lantaran adanya wabah pandemi COVID-19.
"Situasi yang terjadi sekarang ini dengan adanya virus corona membuat YPMAK hanya bisa melakukan pendaftaran secara online. Persoalannya, di tempat-tempat studi juga mahasiswa melakukan kuliah secara online. Tapi untuk bisa sekedar mendaftarkan peserta pada tempat-tempat kuliah atau lembaga studi, kami mencoba melakukan pendaftaran secara online," kata Vebian.
Situasi pandemi COVID-19 saat ini, katanya, juga berpengaruh terhadap proses rekrutmen maupun pengiriman peserta program beasiswa ke luar Mimika.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Biro Pendidikan LPMAK selalu menggelar seleksi calon penerima beasiswa sebelum dikirim ke lembaga studi di berbagai kota di luar Mimika.
Para penerima beasiswa yang dinyatakan lulus selanjutnya dikirim ke lembaga studi untuk melakukan adaptasi dengan lingkungan setempat.
Namun dengan situasi pandemi COVID-19 saat ini, katanya, semua prosedur itu tidak bisa dilakukan.
Saat ini jumlah peserta aktif program beasiswa YPMAK yang sedang mengikuti perkuliahan dan studi di berbagai kota di luar Mimika sebanyak 1.313 orang mulai dari jenjang SMP hingga program studi strata tiga.
Khusus di Mimika sendiri, peserta aktif program beasiswa YPMAK berjumlah lebih dari 1.000-an orang, di antaranya para siswa yang sedang bersekolah di Sekolah Asrama Taruna Papua SP4 dan Sekolah Asrama Solus Populi SP3.
YPMAK adalah lembaga nirlaba yang mengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia untuk pemberdayaan masyarakat lokal Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan yang ada di sekitar area pertambangan Freeport di Kabupaten Mimika.
Lembaga pengelola dana kemitraan Freeport itu sebelumnya bernama LPMAK dan baru berganti nama menjadi YPMAK sejak akhir Maret 2020.