Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan (Pemprov PP) mengharapkan tahapan seleksi Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Pegunungan jalur pengangkatan kursi otonomi khusus (otsus) atau adat berlangsung sesuai aturan.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Pegunungan Wasuok D Siep di Wamena, Kamis mengatakan saat ini tahapan penyeleksian masih berlangsung.
“Informasi yang kami peroleh bahwa dari 115 peserta yang mendaftar dan telah diverifikasi dan validasi oleh tim pansel maka telah keluar 87 nama yang akan berlanjut ke tahapan selanjutnya,” katanya.
Menurut Wasuok, tim panitia seleksi (pansel) DPRP Papua Pegunungan melalui kursi pengangkatan sangat berkompeten.
“Pemerintah daerah tidak mengintervensi masalah seleksi, karena itu tugasnya pansel yang memang memiliki kualitas yang mumpuni, sehingga hasil yang dihasilkannya pun pasti sesuai dengan aturan,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya percaya bahwa setiap langkah atau hasil yang dikeluarkan oleh pansel telah sesuai dengan aturan perundang-undangan.
“Calon-calon DPRP Papua Pegunungan melalui kursi pengangkatan harus benar-benar mereka yang berkualitas yang mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat adat dalam mencapai kesejahteraan di daerah ini,” katanya.
Dia berharap 87 nama yang lolos seleksi administrasi dapat mempersiapkan diri lebih baik dalam tahapan selanjutnya yakni tes tertulis dan wawancara.
“Kami berharap nantinya 11 nama yang lolos menjadi anggota DPRP jalur pengangkatan atau otsus dapat memperjuangkan masyarakat asli Papua dalam pemenuhan hak-hak dasar untuk mencapai kesejahteraan,” ujarnya.