Jayapura (ANTARA News) - Toyota Agya yang masuk kategori mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC) mulai populer di Papua.
"Waktu Agya masuk pertama kali (ke Papua) ada keraguan konsumen, karena kondisi alam di sini menanjak," kata Kepala Cabang Jayapura PT Hastjrat Abadi (dealer Toyota) Adwin Hongriswan, di Jayapura, Papua, Selasa.
Namun, lanjut dia, setelah terbukti hatchback kecil dengan mesin 1.000 cc itu mampu dipacu dalam kondisi jalan menanjak dan berliku di Papua, pesanan terus meningkat. "Sekarang mulai populer. Outstanding Agya bisa sampai empat bulan sekarang," kata Adwin.
Saat ini penjualan Toyota Agya mencapai delapan unit/bulan dengan rentang harga antara Rp120 juta sampai Rp149 juta per unit.
"Sebagian besar penjualan berasal dari Agya tipe TRD yang harganya di sini sekitar Rp149 juta," kata Adwin.
Harga Toyota Agya di Papua tersebut lebih mahal dibandingkan Jakarta, yang harganya mulai dari Rp99,9 juta hingga Rp120,75 juta/unit ketika diluncurkan akhir tahun 2012.
Diakui GM Perencanaan Perusahaan dan Humas PT Toyota Astra Motor (TAM) Widyawati Soedigdo harga Agya yang merupakan LCGC di Papua lebih mahal, karena terkait biaya logistik yang tinggi. "Namun karena Agya masuk program LCGC, harganya di berbagai daerah juga sudah ditentukan dan harus sesuai izin pemerintah," ujarnya.
Sementara itu Kepala Divisi Pemasaran PT Hasjrat Abadi, Edward D Lontoh, mengatakan penjualan mobil Toyota terbesar di Papua adalah Avanza, pickup Hilux, dan truk Dyna 2 ton.(*)