Jayapura (Antara Papua)- Tim SAR masih mengalami kesulitan menemukan posisi helikopter Super Puma milik TNI AU yang mendarat darurat di dekat kampung Pending, Distrik Kiwirok, pedalaman Papua.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Jayapura Mayor (Sus) Juni Kurniawati kepada Antara di Jayapura, Minggu, membenarkan dari informasi yang diterima terungkap tim SAR masih kesulitan mendapati lokasi pasti tempat helikopter itu mendarat darurat.
Dari data terungkap lokasi pendaratan heli naas itu berada sekitar lima menit penerbangan dari Batom atau di dekat kampung Pending, namun hingga kini lokasinya belum ditemukan.
Walaupun demikian, kata Mayor Sus Juni, tim SAR sudah siap di Batom sehingga bila sewaktu-waktu lokasinya ditemukan maka evakuasi dapat segera dilakukan.
Helikopter Super Puma milik TNI AU yang dipiloti Mayor Pnb Tarigan terpaksa mendarat darurat dalam perjalanannya menuju Kiwirok dengan membawa 10 anggota Yonif 133/Yudha Sakti, yang tergabung dalam satgas pengamanan perbatasan RI-PNG.
Kondisi 14 kru dan penumpang dilaporkan ada yang mengalami luka serius namun belum dapat dipastikan siapa saja yang cidera.
Ada pun nama-nama 10 anggota Yon 133 yakni Sertu Nanang, Serda Arman,Praka Gunawan, Praka Joko, Praka Roy Candra, Praka Ulil,Prada Setia,Prada Adek Ananda dan Prada Andra. (*)