Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Keerom tengah mengembangkan bahan bakar bio etanol yang dipergunakan untuk mengoperasikan pembangkit listrik di kawasan pedalaman.
"Di daerah pedalaman kami mengembangkan produk bio etanol dan kita merubah genset yang menggunakan BBM dan memanfaatkan bio etanol itu dengan konverter," ujar Wakil Bupati Keerom Muhammad Markum, di Jayapura, Kamis.
Pengembangan Bio Etanol, kata Markum, hanya dilakukan di kawasan yang tidak terjangkau jaringan listrik PLN, agar ada pemerataan pembangunan di seluruh Keerom.
"Program tersebut dikhususkan di daerah-daerah pedalaman yang jangkauannya jauh dari jaringan PLN," ucapnya.
Untuk program tersebut, sambungnya, Pemkab Keerom telah menggandeng pihak luar untuk membantu pengembangannya.
"Kita juga sudah bekerja sama dengan Surya Institute dan mudah-mudahan itu sudah berjalan," katanya.
Sedangkan untuk di wilayah kota, ucap Markum, pemerintah memprogramkan penerangan jalan menggunakan energi matahari sebagai pembangkit dayanya.
"Untuk di kota pemerintah membuat program penerangan jalan menggunakan solar cell," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Pimpinan perguruan tinggi sepakat adanya program sarjana masuk di kampung
Kamis, 12 Desember 2024 2:52
LLDikti XIV: 178 prodi universitas negeri di Tanah Papua terakreditasi
Rabu, 11 Desember 2024 21:14
KPU Kota Jayapura: Paslon Abisai Rollo-Rustan Saru meraih 72.351 suara
Rabu, 11 Desember 2024 20:12
Fatwa Aulia resmi jabat Kepala OJK Papua
Rabu, 11 Desember 2024 20:09
Dispar Biak harap museum bawah laut peninggalan PD II jadi destinasi baru
Rabu, 11 Desember 2024 19:36
Dinkes Biak minta warga konsumsi pangan sehat mencegah penyakit
Rabu, 11 Desember 2024 19:21
Loka POM Timika intensifkan pemeriksaan sarana pangan menjelang Natal
Rabu, 11 Desember 2024 19:21
Dinkes Kota Jayapura: Enam puskesmas sudah terapkan BLUD
Rabu, 11 Desember 2024 19:20