Jayapura (Antara Papua) - Wakil Wali Kota Jayapura, Nuralam memberikan apresiasi kepada pemilik atau pengembang perumahan Rollo Green Diamond yang membangun 6.000 unit rumah bersubsidi di Kelurahan Koya Barat, Distrik Muara Tami.
"Itu luar biasa, kita dari pemerintah dan seluruh masyarakat memberi apresiasi lebih tinggi kepada pemilik atau pengembangnya," kata Nuralam di Kota Jayapura, Papua, Minggu.
Untuk itu, kata Nuralam, dia akan segera meminta kepada SKPD terkait agar membantu kepengurusan administrasi yang dibutuhkan dalam pembangunan ribuan unit rumah bersubsidi itu.
"Saya akan perintahkan kepada SKPD terkait agar hal (izin prinsip) itu dipercepat, termasuk kepengurusan akte tanah di BPN," katanya.
Menurut dia, hal itu harus segera dibantu, apa lagi ribuan Aparatur Sipil Negara di Kota Jayapura belum memiliki rumah tinggal yang tetap, namun dengan adanya perumahan Rollo Green Diamond bisa menjadi salah satu solusi kepemilikan rumah secara kredit.
"Apalagi, kita punya pegawai ini kalau tidak salah berjumlah 5.000 orang, yang saya dengar 3.000 pegawai diantaranya belum miliki rumah, dan dia harus bayar sewa rumah di atas Rp1 juta, atau kurang lebih sama dengan cicilan rumah yang ditawarkan oleh Rollo Green Diamond," katanya.
Sementara kabar terkait dengan adanya pembangunan 6.000 unit rumah di Distrik Muara Tami itu, sebagai cikal bakal persiapan infrastruktur dan persebaran penduduk guna pemekaran kabupaten di daerah perbatasan RI-PNG, Nuralam mengatakan hal itu bisa saja sebagai acuan.
"Hanya saja untuk seperti itu (pemekaran kabupaten) minimal memiliki lima kecamatan, seperti Kota Jayapura. Kalau menjadi acuan itu kenapa tidak ? Karena luas kota Jayapura dibanding Kabupaten Supiori, yang penduduknya sangat sedikit dan bisa jadi kabupaten," katanya.
Paling tidak, kata dia, tingkat kepadatan penduduk di Kota Jayapura sudah lebih dari cukup untuk wacana pemekaran.
"Kita tahu bahwa ini saya sering bicara di mana-mana, bahwa luas Kota Jayapura ini kurang lebih 94 ribu hektar, dihuni 491 ribu lebih penduduk, dan 65 persen luasnya terletak di Distrik Muara Tami itu 65 dengan penduduknya tidak sampai 5 persen," katanya.
Sehingga pembangunan ribuan unit rumah tersebut, kata dia, sangat postif.
"Dengan adanya pembangunan perumahan Rollo Green Diamond, kepadatan pembangunan didalam empat dari lima distrik kota ini bisa disebar, yang luas wilayahnya tidak lebih dari 35 persen dan penduduknya diatas 95 persen, ini sangat padat dengan adanya pembangunan ini," kata Nuralam.
Salah satu legislator di Kota Jayapura, Abisai Rollo yang juga ondoafi (tokoh adat) di Distrik Muara Tami tengah mengurus izin prinsip membangun 6.000 unit rumah bersubsidi di Kelurahan Koya Barat, Distrik Muara Tami, yang tak jauh dari perbatasan RI-PNG.
"Pembangunan ribuan unit rumah itu untuk menjawab berbagai permintaan rumah dari warga Kota Jayapura. Nantinya perumahan itu akan dilengkapi dengan fasilitas umum seperti sekolah dari tingkat dasar hingga atas, dan berbagai fasilitas lainnya," kata Abisai Rollo, pemilik dan pengembang perumahan Rollo Green Diamond. (*)