Timika (Antara Papua) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika, Provinsi Papua melanjutkan program perbaikan alur sungai di wilayah pesisir yang telah dirintis sejak 2015.
Kepala Dishubkominfo Mimika John Rettob di Timika, Selasa, mengatakan tahun ini jajarannya akan memperbaiki alur sungai yang menghubungkan Kampung Timika Pantai dengan Kampung Keakwa, Distrik Mimika Tengah.
"Kami memperpendek jarak sungai dari Timika Pantai ke Keakwa yang tadinya sepanjang 1,7 kilometer menjadi 600 meter saja. Dengan demikian tentu akan mengefisienkan biaya dan kebutuhan bahan bakar," katanya.
Adapun pada 2015, Dishubkominfo Mimika melakukan perbaikan alur Sungai Ipa yang menghubungkan antara Atuka, ibukota Distrik Mimika Tengah dengan Kampung Timika Pantai. Alur sungai yang awalnya berjarak 2,1 kilometer diperpendek hingga menjadi 1,1 kilometer.
Selain memperpendek sungai, pihak kontraktor pelaksana pekerjaan tersebut juga melakukan pelebaran alur sungai dan menambah kedalaman sungai agar angkutan masyarakat (perahu motor) bisa tetap berlayar kendati saat terjadi surut.
"Tahun lalu waktu perbaikan alur Sungai Ipa, kita melebarkan alur sungai itu hingga 15-25 meter ke sisi kiri dan kanan. Sedangkan untuk alur sungai yang menghubungkan Timika Pantai dan Keakwa yang dikerjakan tahun ini diperlebar hingga 25-30 meter. Adapun kedalaman sungai dari titik surut terendah yaitu minimal tiga meter," jelas John.
Menurut dia, kebijakan Pemkab Mimika untuk melakukan perbaikan alur sungai-sungai di wilayah pesisir barat Mimika itu karena sungai-sungai tersebut dalam kondisi dangkal sehingga tidak bisa dilayari perahu milik masyarakat terutama saat surut. Kondisi itu sangat merugikan masyarakat yang hendak bepergian dari Timika ke kampung-kampung di wilayah pesisir dan sebaliknya, serta menghambat aktivitas perekonomian masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup dari mata pencaharian menangkap ikan, mencari kepiting dan hasil sungai-laut lainnya.
"Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat di wilayah pesisir. Kami berharap mudah-mudahan tahun berikutnya Pemkab Mimika kembali menganggarkan dana untuk perbaikan alur sungai dari Keakwa ke Kokonao (ibukota Distrik Mimika Barat)," ujarnya.
John menambahkan, ke depan jajarannya akan memasang rambu-rambu keselamatan di pinggir sungai-sungai yang telah diperbaiki itu.
"Kita akan pasang rambu-rambu keselamatan, penunjuk arah, penunjuk kedalaman sungai serta memasang deliniator sebagai alat bantu penerangan pada malam hari sehingga perahu motor yang melintas tidak lagi menggunakan penerangan dari senter," ujarnya.
Dia mengatakan, kondisi pasang-surut di kampung-kampung wilayah pesisir Mimika sangat tinggi, apalagi kampung-kampung tersebut berada pada daerah delta yang dikelilingi sungai.
Kondisi pendangkalan alur sungai-sungai di wilayah pesisir Mimika kian cepat karena tingginya proses sedimentasi.
Akibat dari kondisi itu, jadwal keberangkatan warga dari dan ke wilayah pesisir Mimika Barat selalu tidak jelas karena menunggu air pasang. Tidak itu saja, biaya transportasi warga ke wilayah pesisir juga ikut membengkak.
"Untuk bisa sampai ke Kokonao saja, warga harus mengeluarkan biaya hingga Rp5 juta. Padahal jarak dari Timika tidak terlalu jauh," kata John.
Program perbaikan alur sungai di wilayah pesisir Mimika itu melibatkan sejumlah alat berat seperti eksavator amphibi dan peralatan pendukung lainnya mengingat sungai-sungai di kawasan tersebut rata-rata berlumpur.
Mengingat biaya perbaikan alur sungai-sungai yang menjadi urat nadi perhubungan ke wilayah pesisir Mimika tersebut sangat mahal, maka Pemkab setempat meminta dukungan dari Pemerintah Pusat dan Pemprov Papua untuk menuntaskan pekerjaan tersebut.
"Pekerjaan ini memang membutuhkan biaya yang sangat mahal. Tapi ini risiko kalau kita mau memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Makanya pekerjaan ini harus menggunakan sistem keroyokan. Kita akan minta dukungan dari pusat, provinsi, bahkan PT Freeport Indonesia," katanya. (*)
Berita Terkait
Kodam XVII/Cenderawasih gelar Persami Saka Wira Kartika Jayapura
Sabtu, 18 Mei 2024 14:36
KPU Papua: calon legislatif terpilih tiga kabupaten siap dilantik
Sabtu, 18 Mei 2024 14:34
Kapolresta Jayapura akui WN PNG selundupkan 2,7 Kg ganja ditangkap di Argapura
Sabtu, 18 Mei 2024 14:30
Kapolresta Jayapura: Residivis pemilik 4.582 pil koplo ditangkap di Waena
Jumat, 17 Mei 2024 20:56
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 lakukan supervisi ke Nduga
Jumat, 17 Mei 2024 20:54
Kapolresta: Guru pelaku rudapaksa lima pelajar di Holtekamp ditangkap
Jumat, 17 Mei 2024 18:43
BPJS Kesehatan sosialisasikan JKN bagi awak media Mimika
Jumat, 17 Mei 2024 18:40
BI libatkan 40 pelaku UMKM di Festival Cenderawasih 2024
Jumat, 17 Mei 2024 18:38