Timika (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Papua, menunjuk Puskesmas Wakia di Distrik Mimika Barat Tengah sebagai pilot proyek program Nusantara Sehat di wilayah itu.
Sekretaris Dinkes Mimika Reynold Ubra di Timika, Selasa, mengatakan program Nusantara Sehat dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo belum lama ini di Jakarta. Program tersebut akan dilaksanakan pada 41 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Di Provinsi Papua, program Nusantara Sehat dilaksanakan di Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
"Melalui program ini, pemerintah akan menempatkan tim kesehatan terpadu terdiri dari dokter hingga tenaga psikolog untuk melayani masyarakat di kampung-kampung terpencil, terluar dan terdepan. Tim ini akan bertugas selama dua tahun. Untuk Kabupaten Mimika, kita rekomendasikan Puskesmas Wakia untuk melaksanakan program Nusantara Sehat," jelas Reynold.
Menindaklanjuti pencanangan program Nusantara Sehat tersebut, Bupati Mimika Eltinus Omaleng telah menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah pusat sebagai bentuk kesiapan daerah dalam mendukung dan melanjutkan program Nusantara Sehat tersebut. Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan di Jakarta pada 26 September 2016 lalu.
"Saat pencanangan program Nusantara Sehat pada 26 September 2016, program ini mulai jalan di semua daerah. Sekarang tim Nusantara Sehat sedang mengikuti pelatihan di Jakarta. Kepala Puskesmas Wakia juga mengikuti pelatihan tersebut," jelasnya.
Reynold menyambut positif dukungan pemerintah pusat dalam penanganan masalah kesehatan di Mimika melalui program Nusantara Sehat dimaksud. Apalagi tim Nusantara Sehat tersebut melibatkan tenaga dokter, perawat, analis hingga psikolog.
"Tim Nusantara Sehat terdiri dari enam orang. Ada dokternya, perawat, bahkan psikolog. Tim ini sangat lengkap sesuai kebutuhan kita di Mimika," ujarnya.
Kehadiran tim Nusantara Sehat di Puskesmas Wakia nantinya diharapkan dapat membantu upaya Pemkab setempat dalam memerangi sejumlah penyakit menular di wilayah itu seperti malaria (Mimika merupakan daerah endemis malaria), tuberculosis, infeksi saluran pernapasan (ispa), HIV-AIDS bahkan penyakit kusta yang kini mulai banyak ditemukan di wilayah pesisir Mimika Barat Jauh dan Mimika Barat Tengah.
"Yang kita mau dorong ke depan yaitu bagaimana menggerakkan peran aktif masyarakat dalam upaya menanggulangi masalah kesehatan. Kita juga mau menggerakkan semua sumber daya yang ada di Mimika baik lintas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) maupun mitra pendukung yang lain, dan terutama dari masyarakat sendiri untuk menanggulangi masalah kesehatan," ujar Reynold. (*)