Jayapura (Antara Papua) - Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua, menerima dana otonomi khusus untuk membiayai penggunaan Kartu Papua Sehat (KPS) sebesar Rp3 miliar lebih
"Realisasi dana KPS untuk RSUD Deiyai baru 75 persen di tahun 2016," kata ketua tim survei Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) terhadap dana otonomi khusus sebesar 15 persen untuk kesehatan dan KPS di Kabupaten Paniai, Deiyai dan Kabupaten Dogiyai, Hidayat Wairoy di Jayapura, Kamis.
Menurut dia, timnya mendatangi RSUD Deiyai dan melakukan survei pada September 2016.
Ketika tim mendatangi rumah sakit dan menanyakan penggunaan dana KPS, kata dia, manajemen rumah menyatakan pihaknya baru menerima dana KPS untuk tahun ini sebesar Rp399.832.000
Dari jumlah itu, kata dia, realisasi tahap pertama dan kedua jumlahnya sama, yakni sebesar Rp299.874000. Sementara untuk tahap ketiga belum terealisasi.
"Sisa dana KPS untuk RSUD Deiyai yang belum terealisasi sebesar Rp99.958.000," ujarnya.
Hidayat menuturkan, lantaran rumah sakit baru menerima dana KPS maka tim yang dipimpinya merasa perlu untuk memberikan petunjuk teknis penggunaan dana KPS di rumah sakit.
"Tim tidak hanya memberikan petunjuk teknis itu tapi juga menjelaskannya kepada manajemen rumah sakit," ujarnya.
Hidayat berharap rumah sakit dapat menggunakan dana KPS itu sesuai dengan petunjuk teknis yang diberikan dan dijelaskan. (*)

