Timika (Antara Papua) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Kantor Cabang Merauke segera melakukan survei alur perairan yang akan dilalui Kapal Motor Penyeberangan Kokonao.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Mimika John Rettob di Timika, Senin, mengatakan survei alur pelayaran itu merupakan salah satu persyaratan utama sebelum KMP Kokonao dalam melakukan pelayaran perdana.
Sesuai SK Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, KMP Kokonao akan melayari rute Timika-Kokonao (ibu kota Distrik Mimika Barat) PP, Timika-Agats (ibu kota Kabupaten Asmat) PP, dan Agats-Atsi PP.
"Tim dari ASDP Merauke akan datang tanggal 21 Februari untuk melakukan survei. Setelah survei, kami akan memperbaiki dermaga Pelabuhan ASDP Paumako dan Kokonao karena ada banyak fasilitas yang harus dilengkapi dan sebagian sudah rusak," ujarnya.
John mengaku butuh dana sekitar Rp300 juta untuk perbaikan dua dermaga itu.
Menurut dia, SK tarif tiket penumpang KMP Kokonao juga sedang diusulkan ke Bupati Mimika dan Gubernur Papua.
Tarif tiket penumpang rute Timika-Kokonao per orang Rp26 ribu.
Sedangkan tarif tiket penumpang rute Timika-Agats ditetapkan oleh Gubernur Papua karena sudah menyangkut pelayaran lintas kabupaten.
"Kami sudah mengusulkan ke Bupati Mimika untuk penetapan tarif tiket penumpang KMP Kokonao rute Timika-Kokonao melalui Peraturan Bupati Mimika," jelas John.
Adapun KMP Kokonao kini masih berada di Merauke, dan dalam waktu dekat kapal tersebut akan berlayar di Pelabuhan Paumako Timika untuk diresmikan bersamaan dengan peresmian Dermaga ASDP Paumako dan Dermaga ASDP Kokonao.
KMP Kokonao merupakan produksi galangan kapal PT Adiluhung Sarana Madura, Jawa Timur, tahun 2016.
Kapal baru tersebut berbobot 260 GT memiliki kapasitas angkut penumpang sebanyak 80 orang (dek dua dan kafetaria) serta belasan mobil pada dek bawah.
Kapal ini tiba di Pelabuhan Paumako Timika pada Minggu, 18 Desember 2016.
Menurut John, KMP Kokonao diserahkan oleh Kementerian Perhubungan untuk membantu melayani transportasi warga pesisir selatan Papua terutama di Kabupaten Mimika.
Kehadiran kapal ini, katanya, tidak sekedar membantu transportasi warga pesisir ke Timika maupun sebaliknya tetapi sekaligus dapat menggerakan roda perekonomian warga di wilayah pesisir.
Kapal jenis roro multi fungsi itu bisa digunakan untuk mengangkut hasil-hasil pertanian, perkebunan, hasil laut warga dari kampung-kampung pesisir Mimika untuk dijual di Timika.
Sebaliknya setelah kembali ke Kokonao, kapal tersebut bisa dimanfaatkan untuk membawa barang-barang kebutuhan pokok masyarakat, bahan bangunan, penumpang dan lainnya.
"Kapal ini multi fungsi, segala macam hasil masyarakat bisa diangkut baik hasil kebun, laut, barang kebutuhan pokok masyarakat, bahan bangunan dan lainnya," kata John.
Pengoperasian jenis kapal ini, menekan biaya angkut barang karena pasti jauh lebih murah, dengan harapan sudah tentu harga bahan sembako di Kokonao dan sekitarnya akan turun drastis.
Selama ini, biaya sewa perahu motor dari Paumako ke Kokonao pulang pergi berkisar Rp8 juta-Rp10 juta. Biaya sewa perahu motor dari Paumako ke distrik-distrik terjauh seperti Potowayburu, Kapiraya, Amar, Jita, Agimuga, Otakwa lebih mahal lagi bahkan mencapai Rp20 juta hingga Rp30 juta pulang pergi. (*)
Berita Terkait
BPJS Kesehatan sosialisasikan JKN bagi awak media Mimika
Jumat, 17 Mei 2024 18:40
Satgas Operasi Damai Cartenz bangun sinergi dengan awak media di Mimika
Jumat, 17 Mei 2024 13:48
Loka POM Mimika hentikan sementara produksi air minum Dwi Koala Kencana
Jumat, 10 Mei 2024 16:58
Pemkab Mimika: Infrastruktur buka akses layanan bagi masyarakat
Jumat, 10 Mei 2024 15:03
KPU Mimika membuka pendaftaran calon anggota PPS Pilkada 2024
Jumat, 10 Mei 2024 14:15
KPU Mimika: Satu bakal calon bupati independen berkonsultasi
Jumat, 10 Mei 2024 3:31
BPJS Mimika tingkatkan sosialisasi pelayanan jalur JKN
Jumat, 10 Mei 2024 3:28
KPU Mimika turun kampung sinkronkan data penduduk jelang Pilkada
Selasa, 7 Mei 2024 13:38