Timika (Antara Papua) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika Provinsi Papua mengutus tim untuk mengecek kebenaran informasi yang diterima terkait adanya kasus penyakit campak di Kampung Banti Distrik Tembagapura.
"Saya sudah perintahkan tim untuk langsung ke Banti dan mengecek apakah benar kasus itu ada di sana. Kami belum bisa menyatakan apakah campak benar terjadi atau tidak," kata Kepala Dinkes Mimika Philipus Kehek di Timika.
Philipus juga mengatakan tim baru diturunkan lantaran informasi tersebut baru diterimanya dari Sekretaris Dinkes Mimika Reynold Ubra.
Namun ia juga belum mengetahui informasi yang diperoleh Sekretaris Dinkes tersebut berasal dari petugas kesehatan yang ada di Banti atau dari laporan masyarakat.
"Bisa saja tidak benar atau sebaliknya informasi itu benar. Nanti kami sampaikan secara resmi hasil investigasi tim yang sudah kami utus ke sana," ujar Philipus.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloisius Giyai juga mengharapkan agar Dinkes Mimika lebih meningkatkan pelayanan dan pengawasan terhadap layanan kesehatan terutama di wilayah terpencil.
"Kontrol pelayanan kesehatan apakah posyandu di kampung-kampung itu jalan atau tidak, petugas-petugas yang di puskesmas ke tempat tugas atau tidak?," kata Aloisius.
Menurut Aloisius, jika di Timika terjadi kasus wabah maka sudah tentu akan cepat tersiar sampai ke luar negeri mengingat di Timika berada perusahaan tambang emas Freeport. (*)
Berita Terkait
Siswa SMKS YPK 1 Pariwisata Biak sajikan makan salad tuna sashimi gratis
Minggu, 28 April 2024 17:37
Pemprov Papua sediakan Videotron tiga Kabupaten
Minggu, 28 April 2024 16:18
Operasi SAR Timika selama empat hari pencarian belum temukan ABK KM Papua Jaya 2
Minggu, 28 April 2024 13:57
Distrik Samofa Biak masuk fokus penanganan stunting anak pada 2024
Minggu, 28 April 2024 13:54
Polres Jayapura ajarkan baca tulis 36 anak Papua di Sentani
Minggu, 28 April 2024 12:04
DLH Biak edukasi warga kelola limbah sampah rumah tangga
Minggu, 28 April 2024 1:16
Marinus Yowei terpilih ketua baru NPCI Kota Jayapura
Minggu, 28 April 2024 1:14
Pemprov Papua libatkan warga pencegahan terorisme melalui FKPT
Minggu, 28 April 2024 1:13