Jayapura (Antara Papua) - PT Pelindo IV (Persero) Cabang Jayapura menambah dua unit "rubber tyred gantry (RTG) crane" yang kinis udah resmi beroperasi dan diyakini akan mempercepat proses bongkar muat barang di Pelabuhan Jayapura.
Komisaris Utama PT Pelindo IV Agus Purwoto, di Jayapura, Kamis, menjelaskan dengan tambahan dua unit RTG crane tersebut, aktifitas di Pelabuhan Jayapura bisa ditingkatkan, apalagi sedang digencarkan ekspor langsung dari Pelabuhan Jayapura ke negara tujuan.
"Dua alat RTG sebagai bagian investasi untuk mendorong kemajuan, percepatan dan juga membuktikan hasil bumi dari Papua tidak harus melalui pelabuhan antara dan investasi seperti ini mutlak harus dipertanggung jawabkan kedepan oleh sebab itu, kita harus transparan," katanya.
Ia memandang posisi Papua yang berada di wilayah paling ujung timur Indonesia merupakan pintu strategis untuk mencapai negara lain di kawasan Asia Pasifik.
"Kita tahu, banyak yang melihat Papua adalah ujung terjauh dan buntu, tetapi jangan lupa tetangga kita adalah wilayah negara lain. Inilah yang menjadi perhatian pemerintah, di posisi ini saya akan membantu proses dari kementerian dan lembaga yang masih dibatasi oleh regulasi yang ada." ujarnya yang juga menjabat Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya.
Sementara Asisten II Setda Papua Elia Loupatty menyampaikan apresiasinya atas perhatian hyang diberikan PT. Pelindo IV untuk mengembangkan saran infrastruktur di Papua, khususnya yang terkait dengan kepelabuhanan yang memang masih menjadi pintu gerbang utama bagi perekonomian Papua.
Ia menanggap investasi yang mencapai Rp34 miliar tersebut bisa membantu mobilitas perekonomian di Papua yang melalui pintu Pelabuhan Jayapura.
"Inilah alat-alat yang harus ada di pelabuhan dan alat ini yang mempercepat makanan sampai di meja makan, begitu juga semen dan bahan konstruksi lainnya yang tiba di lokasi pekerjaan hingga ke lokasi yang ada di luar Jayapura, sehingga dengan kehadiran RTG ini juga, akan bisa mempercepat perekonomian di Papua pada umumnya," ujarnya. (*)

