Jayapura (Antaranews Papua)- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua segera mengirim tim ke Kabupaten Yalimo untuk menangani kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut.
"Kepala Seksi Wabah dan Bencana Dinkes Papua Yamamoto Sasarari masih terus membangun koordinasi dengan Sekretaris Dinkes Papua Silwanus Sumule dan Kepala Dinkes Papua Aloysius Giyai terkait dana, begitu dana ada tim langsung berangkat ke Yalimo," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Papua dr Aaron Rumainum di Jayapura, Senin.
Menurut dia, tim kesehatan dari Yalimo sudah siap menerima transferan ilmu terkait penanganan nyamuk demam berdarah dari tim kesehatan dari dinkes provinsi.
Tim dari Dinkes Provinsi Papua akan membawa beberapa tenaga teknis untuk melakukan penyemprotan/fogging di Yalimo.
Dia melanjutkan, DBD bisa terjadi karena virus demam berdarah yang dibawa oleh gigitan nyamuk aedes, ada orang yang digigit kemudian nyamuk itu menggigit orang yang sehat akhirnya orang itu terkena virus demam berdarah.
Semua daerah bisa saja terjadi demam berdarah, tetapi belum tentu semua daerah dapat demam berdarah dengue (DBD), jika di daerah tersebut tidak ada nyamuk aedes maka agak susah kena DBD terutama di daerah yang sangat dingin.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menyatakan terjadi kasus kejadian luar biasa demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Yalimo.
Kasus DBD Yalimo dinyatakan KLB karena baru pertama kali terjadi di Elelim, Kabupaten Yalimo.
DBD di Yalimo dilaporkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Yalimo melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kabupaten Yalimo pada Senin (12/3) dan Selasa (13/3), masing-masing dua kasus.
"Hingga kini ada empat kasus, dari empat kasus itu satu orang dinyatakan positif DBD dan satu orang suspect/dicurigai demam berdarah didapat dari RSUD Wamena karena dua orang pasien ini dirujuk rumah sakit Wamena," kata Aaron.
Selain itu, tambah dia, dua pasien lainnya juga curigai DBD. Mereka sementara ini dirawat di Puskesmas Perawatan Elelim, Yalimo.(*)
Berita Terkait
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17
DP3AKB Kota Jayapura sebut kasus KDRT turun setiap tahun
Jumat, 26 April 2024 15:13
Karantina Papua Selatan awasi masuknya bibit tebu asal Australia
Jumat, 26 April 2024 15:12
DAPD Papua tingkatkan minat baca masyarakat melalui ruang pojok digital
Jumat, 26 April 2024 15:03
14.565 orang daftar bintara Polri di wilayah Polda Papua
Jumat, 26 April 2024 15:02