Nizhny Novgorod (Antaranews Papua/Reuters) - Kapten Andreas Granqvist dengan dingin mengonversi penalti pada menit ke-65, yang dihadiahkan setelah tinjauan ulang video membuat Swedia menang 1-0 atas Korea Selatan (Korsel) pada pertandingan Grup F yang dimainkan di Stadion Nizhny Novgorod pada Senin.
Pada pertandingan di mana kedua tim sangat berharap dapat mendulang kemenangan setelah Meksiko mengejutkan Jerman pada pertandingan pembukaan grup ditentukan ketika Viktor Claesson dijatuhkan Kim Min Woo, di mana wasit Joel Aguilar menunjuk titik putih setelah memeriksa video rekaman.
Penyerang Swedia Marcus Berg memiliki peluang terbaik untuk memecahkan kebuntuan dari permainan terbuka, namun sepakannya mengenai lutut kiper Korsel Cho Hyun Woo dari jarak dekat pada menit ke-21.
Cho, yang secara mengejutkan terpilih untuk menjaga gawang, akan mendapatkan kredit untuk penyelamatan yang mengandalkan refleks itu, dan penyelamatan lain pada awal babak kedua yang menggagalkan peluang Ola Toivonen, namun ia dikecoh oleh penalti Granqvist.
Swedia memenangi pertandingan pembukaan di Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1958 dan mengakhiri puasa gol mereka dengan kemenangan 1-0 atas Korea Selatan (Korsel), pada laga yang harus mereka menangi jika mereka ingin lolos dari Grup F.
Setelah mendominasi permainan namun menyia-nyiakan sejumlah peluang, Swedia mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-65 ketika Kim Min Woo menjatuhkan Viktor Claesson di kotak terlarang. Wasit asal El Salvador Joel Aguilar awalnya mengabaikan permohonan penalti Swedia, sebelum kemudian melakukan konsultasi dengan sistem Video Asisten Wasit (VAR).
Pada penalti hadiah VAR kedua di Piala Dunia, kapten Swedia berusia 33 tahun Andreas Granqvist mengarahkan bola ke sisi kiri bawah untuk mengecoh kiper Cho Hyun Woo.
Hal itu memicu kegembiraan di kubu penggemar Swedia yang mengenakan warna kebesaran kuning, yang merasa cemas timnya akan kembali gagal mencetak gol sebagaimana tiga pertandingan mereka sebelumnya. Swedia belum pernah memenangi pertandingan pembukaan di Piala Dunia sejak 1958, ketika mereka menjadi "runner up" yang merupakan pencapaian terbaiknya sejauh ini.
Negara Asia Timur memulai pertandingan dengan lebih baik, menekan dan mengepung untuk 15 menit pertama saat melawan Swedia.
Namun tim Skandinavia itu segera menemukan irama mereka, mengatasi serangan-serangan Korsel dengan baik meski tidak diperkuat bek Victor Lindelof karena sakit.
Swedia menciptakan beberapa peluang, sebagian besar dimiliki Marcus Berg, yang tembakan jarak dekatnya dapat secara spektakuler digagalkan Cho dengan lututnya pada menit ke-21.
Sebagaimana yang diharapkan, para pemain bintang kedua tim menjadi jantung gerakan-gerakan terbaik timnya, Son Heung Min menggebrak dan memimpin pergerakan Korsel dari sayap kiri, dan Emil Forsberg secara konstan memberi umpan kepada para penyerang Swedia.
Meski ini bukan pertandingan paling atraktif di Piala Dunia sejauh ini, terdapat suasana luar biasa di kalangan 42.000 penonton di Stadion Nizhny Novgorod, yang berada bersebelahan dengan katedral yang berada di pertemuan Sungai Volga dan Oka.
Swedia selanjutnya akan menghadapi Jerman, sedangkan Korsel melawan Meksiko yang memberi kejutan besar dengan menaklukkan juara dunia Jerman pada pertandingan pembukaan Grup F mereka. Hanya sedikit orang yang akan mengungguli Korsel, yang sekarang hanya menang satu kali dari sepuluh pertandingan terakhirnya di Piala Dunia. (*/adv)
Berita Terkait
Koramil Biak Utara bersama warga "nonton bareng" Piala Dunia
Jumat, 9 Desember 2022 14:38
Pengguna internet di Biak Numfor naik selama piala dunia 2022
Senin, 28 November 2022 19:02
PLN Papua imbau masyarakat tak pasang bendera dekat jaringan listrik
Minggu, 20 November 2022 22:23
FIFA terkesan persiapan Indonesia untuk Piala Dunia U-20
Minggu, 19 Juni 2022 4:02
Neymar mencetak dua gol saat Brazil bantai Korsel 5-1
Jumat, 3 Juni 2022 3:24
Kesiapan stadion Piala Dunia U-20 Indonesia akan ditinjau ulang
Jumat, 22 April 2022 2:32
Shin: Timnas U-19 harus belajar dari kekalahan saat hadapi Pohang 1-5
Sabtu, 9 April 2022 21:58
Rusia mencabut banding atas larangan FIFA
Rabu, 6 April 2022 1:59