Jayapura (Antaranews Papua) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menyatakan bahwa delapan kabupaten di provinsi itu memiliki angka Annual Parasit Incidence (API) yang cukup tinggi?
"Angka API malarianya lebih dari 100 per 1.000 penduduk," kata Kepala Seksi AIDS, TB dan Malaria Dinkes Papua, dr Beeri Wopari di Jayapura, Senin.
Beeri mengatakan delapan kabupaten tersebut yakni Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Boven Digoel, Kepulauan Yapen, Mimika, Asmat, dan Kabupaten Mamberamo Raya.
"Data tersebut sesuai pendataan kasus malaria dari Dinas Kesehatan pada 2017," ujarnya.
Dia menjelaskan terdapat beberapa variabel terkait penularan penyakit malaria di luar sektor kesehatan, seperti faktor lingkungan sebagai tempat perindukan nyamuk menular, variabel perilaku penduduk terkait upaya pencegahan malaria dan lainnya.
Oleh karena itu, kata dia, upaya percepatan penurunan kasus malaria perlu keterlibatan lintas sektor, sehingga intervensi penangulangan malaria dapat dilakukan secara terpadu, sehingga target eliminasi malaria dapat tercapai.
Kepala Dinkes Papua Aloysius Giyai menambahkan memang kasus malaria di wilayah adat tabi -- yang meliputi Kabupaten Mamberamo Raya, Sarmi, Kota Jayapura, Keerom dan Kabupaten Jayapura -- hingga kini API malarianya masih tinggi.
"Bahkan itu masuk lima besar di Indonesia selain Timika," ujar Aloysius.
Berita Terkait
Dinkes: Faskes swasta Mimika wajib sediakan obat bagi pasien
Senin, 29 April 2024 21:59
TNI AU berikan layanan kesehatan gratis warga Kampung Anggraidi Biak
Senin, 29 April 2024 12:36
Pemkab Jayapura berupaya turunkan angka malaria pada 2024
Sabtu, 27 April 2024 12:02
Yonif 122/TS adakan kegiatan posyandu warga Kampung Kibay Keerom
Kamis, 18 April 2024 18:14
Layanan kesehatan di Biak beroperasi normal selama libur Lebaran
Sabtu, 13 April 2024 16:45
Dinkes Papua imbau warga jaga kesehatan momen Lebaran
Kamis, 11 April 2024 20:18
DP3AKB Biak gencarkan edukasi kesehatan reproduksi remaja di kampung
Kamis, 11 April 2024 17:04
RSUD Abepura tetap buka pelayanan kedaruratan selama libur Lebaran
Selasa, 9 April 2024 18:52