Timika (Antaranews Papua) - Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Mimika, Papua, mengharapkan hibah lahan dari pemerintah kabupaten setempat, untuk dijadikan lokasi pembangunan kantor yang representatif.
Harapan tersebut diungkapkan Kepala Loka POM Kabupaten Mimika Hariyanto Baar, saat peresmian kantor Loka POM di Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Jumat.
Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang meresmikan kantor Loka POM itu yang ditandai dengan pembukaan tirai papan nama kantor dan pengguntingan pita.
Hariyanto mengatakan kantor yang diresmikan tersebut berstatus sewa dan belum memenuhi standar yang mana harus ada tempat khusus untuk laboratorium.
Untuk itu, Hariyanto berharap dukungan Pemkab Mimika terutama dapat menghibahkan sebidang tanah untuk pembangunan kantor Loka POM yang sesuai dengan standar.
Wabup Mimika Yohanis Bassang mengapresiasi kehadiran kantor Loka POM di Kabupaten Mimika.
Ia juga berharap agar Loka POM sinergi bangun kerja sama dengan instansi terkait.
Terkait permintaah hibah lahanh, Yohanis mengatakan Kepala Loka POM harus pro aktif membangun komunikasi dengan bagian pertanahan dan tim anggaran.
"Siapa tahu pemkab bisa menghibahkan tanah untuk pembangunan kantor atau sekaligus ada bangunan yang bisa langsung digunakan, semua ada kemungkinannya," kata Yohanes.
Selain itu, Hariyanto berkomitmen untuk menjalin koordinasi dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka pengawasan obat dan makanan di wilayah cakupan kerja Loka POM Kabupaten Mimika.
Wilayah tugas Kantor Loka POM Mimika mencakup enam kabupaten yaitu Mimika, Asmat, Puncak Jaya, Intan Jaya, Lani Jaya dan Nduga.
Kantor itu dilayani oleh 11 staf yang terdiri dari empat ASN dan tujuh tenaga honorer.
"Penerimaan ASN untuk kantor Loka POM Mimika tahun 2018 sebanyak 11 orang untuk itu kami berharap agar masyarakat yang berkompeten dalam bidang obat dan makanan bisa melamar atau jika ada pegawai Pemkab Mimika yang ingin pindah bekerja di Lokasi POM disilangkan," kata Hariyanto.
Kepala BPOM di Jayapura, Hans G. Kakerisa mengatakan Loka POM di Provinsi Papua baru dibentuk di Kabupaten Mimika dan Merauke.
Total Loka POM yang dibentuk tahun 2018 di sejumlah daerah di Indonesia sebanyak 40 Loka POM.
Hans mengatakan tujuan didirikannya Loka POM di kabupaten agar lebih dekat dengan pengawasan obat dan makanan sekaligus dapat bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah daerah dalam pengawasan.
Karena belum tersedianya laboratorium, urusan terkait dengan uji laboratorium Loka POM di Mimika akan dilakukan di BPOM Jayapura.
Hans berpesan kepada Kepala Loka POM Mimika untuk dapat bersinergi dengan pemangku kepentingan dalam rangka pengawasan obat dan makanan di kabupaten-kabupaten yang merupakan area kerja Loka POM Mimika.