Jayapura (ANTARA News Papua) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua menyatakan dua distrik di Kabupaten Nabire dilanda banjir setelah hujan deras yang terus mengguyur sejak Senin (18/2) sore dengan intensitas berubah-ubah dari ringan ke sedang.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Papua, Welliam R. Manderi, di Jayapura, Selasa, mengatakan kedua distrik tersebut yakni Yaro dan Wanggar, di mana selain dilanda banjir, juga terjadi longsor di beberapa titik.
"Kami mendorong untuk segera dilakukan penanganan oleh BPBD Kabupaten Nabire, di mana jika dibutuhkan bantuan yang lebih banyak, maka siap mendukung," katanya.
Sementara itu, Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Papua, Jonathan Koirewoa mengatakan, banjir yang melanda Distrik Yaro paling parah terjadi di Kampung Makmur, Jaya Mukti dan Wiraska, sedangkan Distrik Wanggara di Kampung Karadiri.
"Untuk longsor terjadi di Jalan Poros Wanggar sehingga warga harus melewati jalur alternatif jika ingin menuju ke Nabire atau sebaliknya," katanya.
Menurut Jonathan, dari informasi di lapangan, beberapa kampung di Distrik Yaro berpotensi dilanda banjir jika intensitas hujan yang tinggi, pasalnya wilayah ini lokasinya dekat dengan Kali Yaro.
"Jadi jika Kali Yaro meluap karena hujan deras, maka kampung yang ada di sekitarnya akan tergenang air dan sudah pasti dilanda banjir," ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya hingga kini belum memperoleh data berapa banyak jumlah rumah warga yang terendam banjir maupun korban jiwa ataupun material, pasalnya masih menunggu penilaian kerusakan dan kerugian dari Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berada di lokasi.