Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada Antara di Jayapura, Senin, mengatakan arus pendek listrik diduga penyebab kebakaran yang menghanguskan delapan kopel barak perwira.
Dugaan itu berawal saat kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.45 WIT itu, sempat terdengar bunyi ledakan, namun untuk memastikannya penyebabnya, akan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Asrama yang berisi delapan kopel berdempetan itu sebagian besar materialnya terbuat dari kayu hingga mudah terbaka.
Kebakaran berawal dari barak yang dihuni Iptu Haris Lambalo. Kemudian menyebar ke barak yang dihuni Bripka Frans O. Rumaropen dan seluruh bangunan yang ada di sekitarnya.
"Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 23.30 WIT dengan bantuan TNI dan warga masyarakat," ucap Kamal.
Ketika ditanya berapa besar kerugian akibat kebakaran tersebut, Kabid Humas Polda Papua mengaku belum mengetahui dengan pasti.
"Belum ada laporan tentang besarnya kerugian akibat kebakaran yang menyebabkan delapan kopel yang dihuni anggota Polri yang bertugas di Polres Kep.Yapen ludes," ujar Kamal.
Penyebab kebakaran di Asrama Polres Yapen diduga akibat arus pendek listrik
Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 23.30 WIT dengan bantuan TNI dan warga masyarakat
Jayapura (ANTARA) - Penyebab kebakaran di asrama perwira Polres Kepulauan Yapen di Serui, Minggu malam (31/3), diduga akibat arus pendek listrik.