Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan kepada anggota parlemen bahwa tiga orang yang baru kembali dari Wuhan dengan pesawat yang disewa pemerintah Jepang, akan dirawat di fasilitas medis khusus.
Abe mengatakan bahwa pemerintah Jepang bertanggung jawab penuh untuk melindungi warganya terkait penyebaran virus corona yang berasal dari China tersebut.
"Kami akan melakukan upaya maksimal kali untuk mencegah penyakit ini menyebar," kata Abe dikutip Kyodo, Kamis.
Baca juga: Filipina hentikan pemberian 'visa on arrival' bagi warga negara China
Tiga warga Jepang, di antara lebih dari 200 orang yang dievakuasi pada tahap pertama dari China, terdeteksi positif saat menjalani tes infeksi virus corona, menteri kesehatan Jepang mengatakan pada Kamis waktu setempat.
Ketiga orang itu tiba di Jepang pada Rabu dengan penerbangan pertama untuk mengevakuasi warga Jepang dari kota Wuhan, China, yang menjadi pusat penyebaran wabah mematikan. Hingga saat ini dilaporkan virus tersebut telah menewaskan 170 orang dan menginfeksi ribuan orang lainnya.
Ketiga orang yang dievakuasi itu meningkatkan jumlah kasus di Jepang yang sejauh ini menjadi 11 penderita, termasuk dua orang yang diduga tertular virus tanpa melakukan perjalanan ke China.
Baca juga: WHO nilai Indonesia paling siap hadapi penyebaran virus corona
"Selain delapan kasus, di antara orang-orang yang kembali dari Wuhan kemarin, infeksi (oleh virus Corona) telah dikonfirmasi pada satu orang dengan gejala dan dua orang lainnya tidak memiliki gejala," Menteri Kesehatan Katsunobu Kato mengatakan kepada parlemen, sebagaimana dilansir dari AFP.
Kasus-kasus baru bermunculan setelah pihak berwenang pada Rabu mengkonfirmasi contoh kedua di mana seseorang dinyatakan positif terinfeksi virus itu tanpa melakukan perjalanan ke China.
Penderita itu adalah seorang wanita pemandu wisata yang bekerja di bus yang sama dengan sopir yang juga tertular virus tersebut tanpa mereka bepergian ke China.
Sopir itu mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia telah mendorong dua kelompok wisatawan dari Wuhan pada awal Januari dan setelah itu mengalami gejala terinfeksi virus Corona.
"Kasus kedelapan adalah insiden dugaan kedua penularan dari manusia ke manusia di Jepang," kata Kato.
"Kami saat ini berada dalam situasi yang benar-benar baru." demikian Kato.
Berita Terkait
Dinkes Biak miliki 90 vaksinator layani vaksinasi COVID-19 selama Lebaran
Selasa, 3 Mei 2022 17:50
Penyerang Barcelona Luuk de Jong positif infeksi COVID-19
Sabtu, 2 April 2022 19:34
Australia mendekati puncak infeksi Omicron
Sabtu, 15 Januari 2022 19:51
Tiga pemain Barcelona dinyatakan positif COVID-19
Rabu, 29 Desember 2021 21:48
Alaba dan Isco menjadi pemain Real Madrid terbaru yang positif COVID-19
Rabu, 22 Desember 2021 3:42
Kenali kecemasan akademik pada anak dan tips mengatasinya
Senin, 22 November 2021 10:28
Satgas: Papua tertinggi angka kasus aktif harian COVID-19
Selasa, 16 November 2021 19:16
Anak gajah terjerat belalai Aceh Jaya akhirnya mati
Selasa, 16 November 2021 13:19