Washington (ANTARA) - Untuk pertama kalinya, dinas militer Amerika Serikat kehilangan personelnya akibat virus corona, kata Pentagon pada Senin (30/3), saat pihaknya melaporkan kenaikan tajam jumlah anggota pasukan yang terinfeksi.
Pentagon menyebutkan personel yang meninggal itu merupakan anggota Garda Nasional Militer New Jersey. Ia dirawat di rumah sakit sejak 21 Maret dalam keadaan positif mengidap COVID-19, penyakit yang disebabkan virus corona, dan meninggal pada Sabtu, katanya.
"Hari ini menjadi hari yang menyedihkan bagi Departemen Pertahanan sebab kami untuk pertama kalinya kehilangan anggota dinas Amerika akibat virus corona," kata Menteri Pertahanan Mark Esper melalui pernyataan. Tak ada informasi lain yang diberikan mengenai korban tersebut.
"Ini kehilangan yang menyakitkan bagi komunitas militer kami dan kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, teman, rekan-rekan sipil dan seluruh komunitas Garda Nasional."
Sebelumnya pada Senin, Pentagon mengungkapkan bahwa 568 personel militer positif mengidap virus corona. Angka itu naik dari 280 pada Kamis lalu. Sementara itu, lebih dari 450 warga sipil, kontraktor dan pembantu di Departemen Pertahanan juga tertular COVID-19, katanya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Kepala Pentagon AS dukung penempatan rudal di Asia dalam waktu dekat
Sabtu, 3 Agustus 2019 21:58
Pentagon: Uji coba rudal China di Laut China Selatan telah "menganggu"
Rabu, 3 Juli 2019 12:34
Pentagon segera kirim lagi tentara ke perbatasan dengan Meksiko
Sabtu, 27 April 2019 10:45
Anggota DPR RI Gatot Sudjito meninggal dunia akibat COVID-19
Senin, 18 Januari 2021 15:31
Akibat virus corona, City kehilangan lima pemain hadapi Chelsea
Sabtu, 2 Januari 2021 4:07
IDI: Jumlah tenaga medis gugur akibat COVID-19 meningkat
Selasa, 15 Desember 2020 16:18
Dolar Amerika turun tipis di tengah ketidakpastian akibat virus corona
Sabtu, 4 Juli 2020 10:55
PEC: 127 Jurnalis di dunia meninggal akibat tertular virus corona
Kamis, 4 Juni 2020 2:41