Brussels (ANTARA) - Belum dipastikan bahwa para ilmuwan akan mampu membuat vaksin yang efektif melawan virus corona penyebab pandemi COVID-19, namun penemuan vaksin kemungkinan membutuhkan waktu satu tahun, menurut kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ketika berbicara melalui konferensi video dengan para wakil komite kesehatan Parlemen Eropa, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan bahwa jika menjadi kenyataan, vaksin tersebut harus menjadi barang publik bagi yang tersedia bagi masyarakat.
"Akan sangat sulit untuk mengatakan kepastian bahwa kita akan memiliki vaksin," kata Tedros. "Kita tidak pernah mempunyai vaksin untuk virus corona. Maka, ketika ditemukan, diharapkan vaksin ini akan menjadi yang pertama," katanya.
Menurutnya, WHO sudah mendata lebih dari 100 calon vaksin, yang salah satunya sudah dalam tahap pengembangan lebih lanjut.
"Berharap akan ada sebuah vaksin, perkiraannya mungkin kita akan mempunyai vaksin dalam kurun waktu satu tahun. Jika dipercepat, bisa jadi kurang dari itu, namun dalam hitungan bulan. Itulah yang dikatakan oleh para ilmuwan," katanya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Dirjen WHO Tedros mengaku sehat dan merasa tidak perlu tes COVID
Selasa, 17 November 2020 7:13
Dirjen WHO sebut 184 negara telah bergabung dengan fasilitas COVAX
Selasa, 20 Oktober 2020 7:04
WHO: Kasus virus corona global dua kali lipat dalam enam pekan terakhir
Selasa, 28 Juli 2020 16:32
Dirjen WHO Tedros bantah pernyataan AS bahwa dirinya "dibeli" oleh China
Jumat, 24 Juli 2020 16:23
Dua pekan lagi WHO dapatkan hasil awal uji coba obat pasien COVID-19
Minggu, 5 Juli 2020 5:47
Dirjen WHO serukan vaksin virus corona dibagikan sebagai barang publik
Sabtu, 13 Juni 2020 11:02
WHO: Mempersiapkan sistem rujukan penanganan COVID-19 sangat penting
Jumat, 20 Maret 2020 8:04
Dinkes Biak Numfor siapkan 36 vial vaksin layani kebutuhan masyarakat
Kamis, 9 Maret 2023 17:14