Jenewa (ANTARA) - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Senin (19/10), mengatakan 184 negara telah bergabung dengan fasilitas COVAX.
Program itu akan membiayai vaksin COVID-19 dan menyalurkannya secara merata, baik ke negara kaya maupun miskin.
"Pembagian vaksin yang adil merupakan cara tercepat untuk melindungi masyarakat yang berisiko tinggi, menstabilkan sistem kesehatan serta mendorong pemulihan ekonom global yang sesungguhnya," kata Tedros saat konferensi pers di Jenewa.
Ekuador dan Uruguay menjadi negara terakhir yang baru saja bergabung dalam fasilitas COVAX, katanya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Dirjen WHO Tedros mengaku sehat dan merasa tidak perlu tes COVID
Selasa, 17 November 2020 7:13
WHO: Kasus virus corona global dua kali lipat dalam enam pekan terakhir
Selasa, 28 Juli 2020 16:32
Dirjen WHO Tedros bantah pernyataan AS bahwa dirinya "dibeli" oleh China
Jumat, 24 Juli 2020 16:23
Dua pekan lagi WHO dapatkan hasil awal uji coba obat pasien COVID-19
Minggu, 5 Juli 2020 5:47
WHO: Vaksin COVID-19 masih belum pasti, mungkin butuh waktu setahun
Jumat, 26 Juni 2020 9:41
Dirjen WHO serukan vaksin virus corona dibagikan sebagai barang publik
Sabtu, 13 Juni 2020 11:02
WHO: Mempersiapkan sistem rujukan penanganan COVID-19 sangat penting
Jumat, 20 Maret 2020 8:04
Chile laporkan kasus pertama jenis baru COVID-19 dari Inggris
Rabu, 30 Desember 2020 11:01