San Diego (ANTARA) - Kapal perang Amerika Serikat USS Bonhomme Richard, yang merapat di Pangkalan Angkatan Laut di San Diego, dikepung api yang berkobar selama berjam-jam pada Minggu (12/7).
Kapal segera dikosongkan dan 21 orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cedera ringan, kata beberapa pejabat angkatan laut dan dinas pemadam kebakaran setempat.
Fire-Rescue Department San Diego melaporkan sebuah ledakan terjadi bersamaan dengan kobaran api, yang mulai muncul pada sekitar pukul 08.30 waktu setempat di kapal amfibi penyerang itu.
USS Bonhomme Richard yang sedang berlabuh di San Diego untuk menjalani perawatan rutin.
Kobaran api melanda kapal sepanjang 257 meter itu selama beberapa jam. Enam kapal pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Sebanyak 17 pelaut dan empat warga sipil dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan akibat cedera ringan yang mereka alami. Semua personel yang berada di dalam kapal perang itu, sekitar 160 orang, sudah dipastikan keselamatannya, kata AL AS dalam pernyataan.
Angkatan Laut sebelumnya menyebutkan ada 18 awak kapal yang terluka.
Menurut Rear Admiral Charles Brown, juru bicara Angkatan Laut AS di Pentagon, mengatakan para pelaut yang cedera itu sebagian besar menghirup asap kebakaran dan mengalami luka bakar ringan. Kapal tersebut biasanya membawa sekitar 1.000 awak.
Dua kapal perusak bersenjatakan peluru kendali yang sedang berlabuh di dekatnya, yaitu USS Fitzgerald dan USS Russell, dalam waktu 90 menit dipindahkan ke dermaga yang lebih jauh dari kapal perang yang tersebut, kata AL melalui pernyataan.
Asap dari kebakaran tampaknya mulai menghilang pada pukul 15.00 waktu setempat.
Juru bicara AL AS di San Diego, Mike Raney, mengatakan sumber api dan penyebab kebakaran belum dipastikan, namun sejauh ini tidak ada bukti bahwa kebakaran itu merupakan hasil aksi kejahatan.
Ia mengatakan bahwa, sebagai tindakan keamanan, persenjataan di kapal-kapal perang biasanya sudah diturunkan sebelum kapal memasuki pelabuhan untuk mendapatkan perawatan.
Bonhomme Richard, yang diluncurkan pada 1998, dirancang untuk mengangkut helikopter-helikopter penyerang milik Korps Marinir serta pasukan darat ke medan pertempuran.
Sumber: Reuters