Berlin (ANTARA) - Seorang petugas layanan kesehatan di Jerman masih berada di rumah sakit setelah ikut bagian dari kelompok yang menerima vaksin COVID-19 BioNTech-Pfizer, yang pertama kali diketahui overdosis, demikian otoritas setempat pada Selasa (29/12).
Delapan petugas mendapat lima kali dosis vaksin yang direkomendasikan pada Minggu.
"Seorang perempuan saat ini menjadi pasien rawat inap," kata juru bicara distrik utara Vorpommern-Ruegen, tanpa mengungkapkan kondisi si pasien lebih lanjut.
Tiga petugas lainnya yang dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan usai mengalami gejala seperti flu kini sudah diperbolehkan pulang.
Dari 1,5 juta suntikan yang diberikan di seluruh dunia, ini merupakan kasus overdosis pertama yang disadari oleh BioNTech.
Selama uji coba dosis hingga 100 mikrogram yang diberikan tidak menimbulkan efek samping yang serius. Takaran itu di atas dosis 30 mikrogram yang kini menjadi ukuran standar, menurut pihak perusahaan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Babinsa Biak Utara dampingi petugas kesehatan layanan Posyandu
Selasa, 14 Juni 2022 13:52
Quartararo pemuncak klasemen lewat kemenangan di GP Jerman
Minggu, 19 Juni 2022 20:35
Bayern Muenchen kembali juarai Bundesliga setelah kalahkan Dortmund 3-1
Minggu, 24 April 2022 2:26
Bayern di ambang juara Bundesliga setelah bungkam Arminia 3-0
Senin, 18 April 2022 2:20
Liga Jerman-Gol penalti Lewandowski bantu Bayern Muenchen taklukkan Augsburg
Minggu, 10 April 2022 2:37
Undian Piala Dunia Qatar 2022: AS dan Iran, Spanyol dan Jerman satu grup
Sabtu, 2 April 2022 3:35
Dubes RI ajak ratusan agen perjalanan di Jerman promosikan Bali
Kamis, 24 Maret 2022 11:51
Liga Jerman-Leverkusen salip lagi Leipzig pada peringkat ketiga
Senin, 21 Maret 2022 3:33