Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Lembaga Pembangunan Prancis (AFD) mengembangkan pelabuhan perikanan yang menerapkan sistem eco fishing port atau pelabuhan ramah lingkungan.
"Skema tersebut dilakukan untuk membangun dan memelihara pelabuhan perikanan yang ramah dan berwawasan lingkungan," kata Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M. Zaini dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Zaini menjelaskan bahwa AFD telah melakukan studi program pengembangan eco fishing port tersebut sejak 2014.
Program tersebut, lanjutnya, telah tercantum pula dalam Green Book/DRPPLN (Dokumen Rencana Pemanfaatan Pinjaman Luar Negeri) Tahun 2020 sesuai Kepmen PPN/Bappenas Nomor 65 Tahun 2020.
"Dengan terbitnya green book ini berarti Ditjen Perikanan Tangkap sebagai Executing Agency dan Direktorat Kepelabuhanan Perikanan selaku implementating agency perlu mempersiapkan kebutuhan untuk ke tahap selanjutnya," kata Zaini.
Ia mengungkapkan pihaknya sudah melakukan peninjauan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan bersama Direktur Kelautan dan Perikanan Bapennas yang akan diproyeksikan sebagai salah satu lokasi proyek.
Menurut Zaini, kedua lokasi tersebut telah memiliki studi kelayakan lingkungan dan siap untuk dilakukan pengembangan.
Pemerintah daerah setempat, menurut dia, juga memberikan dukungan dalam rangka memajukan sektor kelautan dan perikanan di pesisir selatan dan utara Jawa tersebut.
"PPS Cilacap akan kita proyeksikan dalam kegiatan outer fishing ports development yang menjadi sentra industri energi, pengembangan untuk industri pertanian serta pengembangan untuk industri perikanan. Begitu pula PPN Pekalongan yang akan dikembangkan menjadi pelabuhan perikanan onshore sebagai upaya menanggulangi banjir rob yang kerap terjadi di wilayah kecamatan Pekalongan Utara," terangnya.
Dengan adanya pengembangan pelabuhan perikanan diharapkan dapat mendukung kegiatan usaha perikanan tangkap.
Selain itu, ujar dia, hal itu meningkatkan pula peluang Indonesia dalam memenuhi permintaan pasar ikan global yang diperkirakan mencapai 196 juta ton pada 2025.
Berita Terkait
Pemkab: Syahbandar perikanan berwenang melakukan pengawasan kapal ikan
Rabu, 20 Maret 2024 18:13
Pemkab Biak belum limpahkan aset Pelabuhan Perikanan Fandoi ke Pemprov Papua
Rabu, 13 Maret 2024 12:57
DKP Papua berharap aset pelabuhan perikanan Fandoi Biak dikelola provinsi
Jumat, 26 Januari 2024 13:26
DKP Papua sebut potensi pelabuhan perikanan mencapai Rp1,2 miliar
Selasa, 11 April 2023 23:03
KKP bangun Pelabuhan Perikanan terintegrasi di Biak Numfor
Sabtu, 4 Februari 2023 19:28
Pembangunan pelabuhan perikanan nusantara Biak masuk buku biru KKP
Rabu, 21 September 2022 18:38
Dinas Kelautan dan Perikanan Papua terapkan P3D di lima pelabuhan
Sabtu, 6 Agustus 2022 16:06
KKP-Pemkab Biak Numfor berencana bangun pelabuhan perikanan terintegrasi 2022
Sabtu, 23 Oktober 2021 6:54