Wamena (ANTARA) - PT PLN (persero) Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, berencana mendatangkan empat unit mesin pembangkit mobile jika sistem kelistrikan di Jayawijaya belum juga normal setelah terendamnya tujuh mesin PLN di Welesi.
Kepala PLN Wamena Robert Mofu di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, itu salah satu rencana mereka untuk mengantisipasi perbaikan pembangkit di Welesi yang masih berlangsung.
"Kalaupun daya kita pas-pasan sekali karena Welesi masih butuh waktu panjang, maka langkah terakhir adalah kita akan mengangkut beberapa unit pembangkit mobile yang untuk persiapan PON. Ada di Jayapura atau yang di Biak," katanya.
PLN Wamena mengestimasikan perbaikan pembangkit listrik yang terendam di Welesi akan memakan waktu sekitar enam bulan.
"Kita sudah bicara dengan bupati dan bupati mendukung, itu pembangkit mobile jadi bisa dibawa ke mana-mana," katanya.
Robert mengatakan masing-masing dari mesin pembangkit mobile yang hendak diangkut ke Wamena memiliki kekuatan sekitar 500 kilowatt.
"Kita butuh 2-4 unit, itu sudah paling aman, daya kita cukup besar di sini," katanya.
Robert memastikan pembangkit mobile ini tidak harus dibongkar sebelum diangkut dengan pesawat ke Jayawijaya sehingga tidak terlalu ribet untuk dioperasikan di Jayawijaya.