Kupang (ANTARA) - Bocah pemanjat tiang Bendera Merah Putih pada saat upacara HUT ke-73 Republik Indonesia, Yohanes Gama Marchal Lau atau Joni, mendapatkan bingkisan kemerdekaan dari Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif dalam rangka menyambut HUT ke-76 RI tahun ini.
Kapolres Belu AKBP Khairul Saleh kepada ANTARA di Kupang, Sabtu mengatakan bahwa bingkisan kemerdekaan dari Kapolda NTT itu dititipkan ke Polres Belu untuk diserahkan langsung ke Joni.
"Berkat aksi heroiknya tersebut sehingga dalam rangka HUT RI ke-76 ini, bapak Kapolda NTT melalui kami, memberikan bingkisan sebagai bentuk apresiasi beliau untuk adik kita Joni," katanya.
Khairul mengatakan bahwa pemberian bingkisan kemerdekaan ini merupakan bentuk apresiasi dari Kapolda NTT kepada Joni atas usahanya memanjat tiang bendera demi memperbaiki pengait yang bermasalah, yang pada akhirnya Bendera Merah Putih pun dapat berkibar gagah di perbatasan Indonesia-Timor Leste waktu itu.
Kapolres Belu mengaku dirinya langsung mengunjungi sendiri kediaman dari Joni di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. Rumah yang ditempati saat ini juga adalah rumah yang dibangun oleh pemerintah pusat menggunakan APBN sebagai penghargaan kepada si Joni.
Kapolres Belu menyampaikan bahwa, kunjungan ini sebagai wujud kepedulian dan apresiasi kepada Joni atas aksinya memanjat tiang bendera yang talinya sempat putus, sehingga bendera merah putih bisa dikibarkan.
Kedatangan Kapolres Belu dan jajaran ini pun untuk memastikan yang bersangkutan tetap semangat dalam menuntut ilmu untuk meraih cita-citanya yakni ingin menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Kita juga menyampaikan pesan dari Bapak Kapolda kepada adik Joni untuk tetap jaga kesehatan dan semangat dalam menuntut ilmu demi meraih cita-cita", kata Kapolres Belu.
Sementara itu, Joni yang kini duduk di bangku kelas 10 di SMAN 1 Atambua, menyampaikan terima kasih kepada Kapolda NTT, atas kado atau bingkisan yang diberikan kepadanya.
"Terima kasih kepada pak Kapolda NTT atas bingkisan Kemerdekaannya. Terima kasih juga buat pak Kapolres, atas kunjungan ini," ujar Joni.
Ia menyampaikan bahwa cita-citanya hanya satu yakni ingin menjadi tentara. Oleh karena itu ia mengatakan bahwa dirinya akan belajar dengan rajin agar bisa mengapai cita-citanya.
Joni sendiri sempat viral pada tahun 2018 lalu. Videonya saat memanjat tiang bendera menjadi perbincangan di seluruh media sosial dan medis-media mainstrem.
Videonya itu membuat dirinya terkenal bahkan sampai sempat diundang ke Jakarta untuk menyaksikan secara langsung pertandingan demi pertandingan Asian Games 2018.
Tak hanya itu, Joni bersama orang tuanya juga sempat diundang oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara untuk berbincang-bincang dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
Berita Terkait
Direktur Penyidikan KPK pamitan pascapromosi jadi Kapolda NTT
Senin, 27 Desember 2021 21:25
Kapolda NTT imbau anggotanya tidak perlu anti kritik
Sabtu, 30 Oktober 2021 18:41
Polda NTT kirim 100 personel ke Papua bantu atasi kelompok Kriminal bersenjata
Rabu, 17 Februari 2021 17:55
Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin dimutasi ke Mabes Polri
Selasa, 4 Agustus 2020 10:13
Kapolda NTT bagikan ratusan sembako warga di Pulau Semau
Jumat, 24 April 2020 14:16
Bintara Polisi sumbangkan gaji untuk penanganan COVID-19 dapat penghargaan
Kamis, 23 April 2020 12:00
Polres Jayapura nikahkan enam pasangan di dusun sagu
Rabu, 27 September 2023 11:00
Kapolda Papua sebut pimpinan KKB Joni Botak tewas dibunuh saingannya
Sabtu, 29 April 2023 13:09