Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memberikan penghargaan kepada tiga daerah yang dinilai berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan pada 2025, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Mamberamo Raya.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Setyo Wahyudi di Jayapura, Jumat, mengatakan selain tiga daerah tersebut, enam kabupaten lainnya juga mencatat keberhasilan dalam menekan prevalensi stunting.
"Kami menyampaikan apresiasi atas kerja keras pemerintah daerah dalam memperbaiki gizi anak dan mengurangi risiko gangguan pertumbuhan," katanya.
Menurut Setyo, dengan keberhasilan ini jangan membuat daerah berpuas diri.
"Penanganan stunting memerlukan komitmen berkelanjutan dan upaya jangka panjang," ujarnya.
Dia menjelaskan penurunan stunting bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan memerlukan kontribusi lintas sektor, termasuk pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.
"Tantangan terbesar adalah mengubah perilaku dan kebiasaan masyarakat. Edukasi gizi seimbang dan ASI eksklusif harus menjadi kebiasaan sehari-hari," katanya lagi.
Sementara itu, Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Provinsi Papua, Makmur Malino, mengatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam pencegahan stunting.
"Masyarakat harus menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penerima program. Hasil penilaian ini menjadi tolok ukur keberhasilan program di masing-masing daerah, sekaligus dasar untuk perbaikan kebijakan ke depan," kata.
Menurut Makmur, di mana Kota Jayapura berada pada angka 18,4 persen, kemudian Kabupaten Jayapura 15,2 persen dan Mamberamo Raya 9 persen.
Sekadar diketahui, sebelumnya telah dilakukan pemberian penghargaan kepada daerah-daerah yang berhasil menurunkan stunting melalui kegiatan penilaian kinerja pada delapan aksi konvergensi penurunan stunting 2024 bertempat Kota Jayapura, Papua, Kamis (14/8).

