Sorong (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 Provinsi Papua Barat -2,39 persen jauh di bawah nasional 7,07 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Papua Barat -2,39 persen terendah di seluruh wilayah Indonesia dan ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah setempat," kata Airlangga Hartarto dalam rapat koordinasi dengan pemerintah Papua Barat di Sorong, Jumat.
Dia mengatakan bahwa dari sisi lapangan usaha sektor industri pengolahan dengan shere terbatas 23, 89 persen mengalami kontraksi -9, 79 persen.
Pertumbuhan tertinggi di sektor transportasi dan pergudangan dengan shere 2, 61 persen tumbuh 13, 18 persen.
Ia menyampaikan bahwa Provinsi Papua Barat masih didominasi pada sektor jasa dan perdagangan sehingga menjadi perhatian pemerintah daerah untuk terus mendorong peningkatan ekonomi.
Guna mendorong perekonomian di Papua Barat, kata dia, sektor jasa harus dipulihkan dengan mendorong ekspor komoditas lokal.
Ditambahkan bahwa untuk mendorong perekonomian di Papua Barat, direncanakan melalui Kementrian Perindustrian akan membangun industri Petrokimia di Kabupaten Teluk Bintuni.
“Saya harapkan dengan infrastruktur pelabuhan yang sudah bagus pemerintah daerah dapat mendorong produk-produk pertanian untuk diekspor ke luar," tambah dia.
Berita Terkait
Kanwil DJP Papua: Hingga April pelapor SPT 2023 capai 279.000 WP
Selasa, 7 Mei 2024 16:24
Masyarakat adat: 1 Mei 1963 awal mula pembangunan Tanah Papua
Kamis, 2 Mei 2024 10:45
Keluarga Marthen Indey: Upacara 1 Mei penghargaan untuk pahlawan Papua
Rabu, 1 Mei 2024 10:31
Raker LLDIKTI XIV sebut 13.760 mahasiswa Papua terima beasiswa pendidikan
Senin, 22 April 2024 18:23
Pemkab Jayapura-Pemprov Jabar kerja sama pelayanan digital pegawai
Minggu, 31 Maret 2024 10:46
PLN beri penerangan 177 pelanggan di Papua dan Papua Barat
Kamis, 14 Maret 2024 12:29
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51