Jayapura (ANTARA) - Bupati Intan Jaya, Papua Natalis Tabuni mengatakan dalam mengatasi gangguan keamanan di wilayahnya pihaknya akan mengirim kurir untuk bertemu dengan kelompok bersenjata.
Itu salah satu upaya untuk mengatasi masalah keamanan yang terjadi saat ini agar kembali kondusif hingga warga dapat beraktivitas dengan normal. Selain itu pihaknya juga sudah menurunkan tim untuk mendata warga yang mengungsi sehingga bisa diketahui secara pasti berapa jumlahnya.
Hal ini disebabkan sebagian besar warga di sejumlah kampung di Distrik Sugapa mengungsi sejak terjadinya kontak tembak antara kelompok bersenjata dengan aparat keamanan, kata Bupati Tabuni kepada Antara, Selasa.
Bupati Tabuni yang dihubungi dari Jayapura mengatakan warganya masih ketakutan, termasuk ASN hingga memilih mengungsi dan mengamankan diri beserta sanak keluarganya.
Ada enam lokasi yang menjadi tempat penampungan warga yang mengungsi yakni di gereja, polsek dan koramil yang saat ini kondisi mulai kekurangan logistik.
Sambil menunggu droping, kami akan meminta bantuan kios-kios yang masih memiliki persediaan bahan makanan untuk dijual ke Pemda sambil menunggu pengiriman dari Nabire.
Pesawat carter akan mengangkut bahan makanan, namun sambil menunggu droping dari Nabire, dia akan meminta bantuan dan membeli dari warung yang ada di Sugapa.*
Berita Terkait
Kapolres AKBP Afrizal: Evakuasi korban tembak OPM di Homeyo dijadwalkan Sabtu
Sabtu, 4 Mei 2024 1:58
Satgas Damai Cartenz: OPM bakar gedung SDN Inpres Pogapa Intan Jaya
Rabu, 1 Mei 2024 13:23
Kapolres sebut anak korban kontak tembak KKB di Sugapa dievakuasi ke Nabire
Selasa, 9 April 2024 18:49
Kapolres Intan Jaya: Dua anak tertembak saat kontak senjata anggota KKB
Senin, 8 April 2024 21:04
Kapolda: Satgas Damai Cartenz dan Brimob bantu pulihkan di Sugapa
Kamis, 25 Januari 2024 12:15
Kapenkogabwilhan III: Anggota KKB Intan Jaya tewas saat kontak tembak di Sugapa
Selasa, 23 Januari 2024 19:47
Pj Bupati Intan Jaya: Kami tidak pernah keluarkan rekomendasi Blok Wabu
Selasa, 23 Januari 2024 15:25
Kapolres sebut ancaman KKB Papua sebabkan pesawat takut ke Sugapa
Senin, 22 Januari 2024 20:45