Jakarta (ANTARA) - Tuan rumah Kamerun susah payah lolos ke perempat final Piala Afrika setelah menang 2-1 atas Kepulauan Comoros yang dipaksa memasang bek sebagai penjaga gawangnya dan bertanding dengan 10 pemain sejak menit ketujuh babak pertama.
Dalam pertandingan di Yaounde itu, Comoros memasang bek kiri Chaker Alhadhur sebagai penjaga gawang setelah dua dari tiga penjaga gawang mereka absen karena Covid-19 dan satu lagi absen karena cedera.
Mereka kemudian kehilangan kapten Nadjim Abdou setelah diusir keluar lapangan pada menit ketujuh.
Karl Toko-Ekambi membawa Kamerun unggul sebelum kapten Vincent Aboubakar mencetak gol keenamnya dalam turnamen ini.
Meskipun demikian Comoros bertanding dengan heroik yang membuat pertandingan tetap hidup sampai akhir berkat gol dari tendangan bebas yang menakjubkan dari Youssouf M'Changama.
The Indomitable Lions menjaga impian menjuarai Piala Afrika di negeri sendiri tetap hidup ketika maju ke babak delapan besar guna menghadapi Gambia, Sabtu pekan ini.
Sekalipun demikian tim yang justru lebih menarik perhatian adalah Kepulauan Comoros.
Negara kepulauan kecil di Samudra Hindia itu lolos ke babak 16 besar dalam penampilan pertamanya pada Piala Afrika setelah finis sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik dari fase grup.
Namun, mimpi mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika total 12 pemain dan staf dinyatakan positif Covid-19 dua hari sebelum melawan Kamerun, termasuk penjaga gawang Ali Ahamada dan Moyadh Ousseini.
Penjaga gawang lainnya, Salim Ben Boina, cedera tetapi mereka sempat berharap Ahamada bisa bermain sebagai starter setelah dinyatakan negatif pada hari pertandingan.
Ahamada yang berusia 30 tahun terbang dari Garoua yang menjadi tempatnya mengisolasi diri, ke Yaounde pada Senin sore dengan harapan bisa bermain, namun Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) memutuskan sebaliknya karena hasil tes menyebutkan positif hanya dua hari sebelum laga.
Alhadhur, bek kiri cadangan untuk klub Ligue 2 Prancis Ajaccio pun ditunjuk sebagai kiper. Dia yang biasanya mengenakan kostum nomor 3, terlihat mengenakan kostum kiper dengan nomor menggelikan karena nomor 3 pada kostumnya ditumpuk dengan nomor 16.
Kejadian ini menggelikan. Comoros semakin menderita ketika Abdou diganjar kartu merah langsung karena melanggar Moumi Ngamaleu setelah wasit asal Ethiopia meninjau ulang pelanggaran yang dilakukannya dari video.
Bukannya menyerah, Comoros bertanding sengit dan baru kebobolan pada menit ke-29 ketika Aboubakar memberi umpan kepada Toko-Ekambi untuk mencetak gol.
Negeri kepulauan yang pelatihnya Amir Abdou termasuk di antara mereka yang absen setelah dinyatakan positif, hampir menyamakan kedudukan tak lama setelah Ahmed Mogni memaksa kiper Kamerun Andre Onana melakukan sebuah penyelamatan gemilang.
Gol Aboubakar pada babak kedua dianulir karena offside sebelum menggandakan kedudukan menjadi 2-0 pada 20 menit tersisa setelah menyelesaikan dengan sangat baik umpan Martin Hongla.
Namun semangat Comoros tidak runtuh dengan menciptakan gol peliput lara dari jarak 35 meter yang dicetak M'Changama. Comoros pun tersisih dengan kepala tegak, demikian laporan AFP.
Berita Terkait
Senegal sambut para pahlawan dalam Piala Afrika
Selasa, 8 Februari 2022 6:31
Mesir susul Senegal lolos ke final Piala Afrika 2021
Jumat, 4 Februari 2022 8:03
Mohamed Salah bawa Mesir semifinal Piala Afrika 2021
Senin, 31 Januari 2022 3:57
Karl Toko Ekambi antar Kamerun melenggang semifinal Piala Afrika
Minggu, 30 Januari 2022 3:22
Burkina Faso incar final Piala Afrika guna gembirakan rakyat
Sabtu, 29 Januari 2022 8:59
Piala Afrika-Hakimi antar Maroko ke perempat final
Rabu, 26 Januari 2022 7:51
Piala Afrika-Senegal lanjut ke perempat final lewati sembilan pemain Tanjung Verde
Rabu, 26 Januari 2022 2:53
Piala Afrika-Gambia jungkalkan Guinea 1-0 dalam 16 besar
Selasa, 25 Januari 2022 3:41