Wamena (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jayawijaya, Provinsi Papua mengajak pengelola objek wisata memanfaatkan sistem digital untuk mempromosikan kawasan wisata di wilayah ini.
Kepala Disbudpar Jayawijaya Engelbert Sorabut di Wamena, Selasa, mengatakan saat ini pemerintah sedang menyediakan fasilitas maupun jaringan internet untuk digunakan oleh masyarakat.
"Kami harap semua kampung yang punya objek wisata bisa langsung dipromosikan oleh pengelola, tidak lagi dinas yang mempromosikan," katanya.
Ia mengatakan dukungan dinas komunikasi dan informatika sangat penting dalam mendorong pengelola wisata dalam mempromosikan objek wisata kepada para wisatawan.
"Kami berharap dinas komunikasi dan informatika memiliki kegiatan yang lebih besar, sehingga semua wisata dapat menggunakan digitalisasi," katanya.
Engelbert mengatakan rata-rata wisata alam seperti goa dan wisata budaya seperti mumi, menjadi target yang didorong untuk promosi melalui sistem digital.
Sejauh ini pemerintah daerah, melalui beberapa dinas, sedang mempersiapkan desa wisata di Jayawijaya yang meliputi goa mistis, kebun markisa, air terjun dan kebun kopi di Distrik Bpiri.
Objek wisata yang terdapat di Desa Walakma ini diharapkan menjadi contoh desa wisata pada 2022, untuk selanjutnya dikembangkan lagi hal serupa di desa lain.
Beberapa dinas yang terlibat mempersiapkan desa wisata itu adalah dinas pekerjaan umum untuk akses jalan menuju lokasi, dinas kominfo untuk mempersiapkan layanan internet serta disbudpar mempersiapkan pondok.