Wamena (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DP2AD) Provinsi Papua meminta kepala-kepala sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah pegunungan tengah lebih inovatif mengelola pendidikan.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua Manius Wenda di Wamena, Rabu, mengatakan banyak potensi yang dapat dikelola jika lulusan SMK dididik untuk inovatif.
"Potensi di wilayah adat Lapago ini sangat melimpah di bidang pertanian, peternakan dan wisata, hanya perlu melakukan terobosan baru di sekolah untuk membentuk pola pikir siswa dari sejak dini supaya ketika anak-anak itu lulus, mereka tidak harus berpikir menjadi ASN dan sebagainya," katanya.
Menurut Manius, selain itu, pergantian kepala SMA/SMK yang dilakukan merupakan satu upaya mendorong terwujudnya lulusan SMA khususnya yang siap bekerja atau menghasilkan lapangan pekerjaan.
"Intinya mempersiapkan generasi ke depan untuk wirausaha, mandiri," ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu, pihaknya juga memastikan sebelum dilakukan serah terima jabatan yang berlangsung hari ini, sudah dilakukan pelantikan kepala SMA/SMK pada 25 Mei lalu di Kota Jayapura.
"Kami melantik sebanyak 106 kepala sekolah di mana 80 persen adalah pelaksana tugas, di mana kami tidak mengevaluasi keseluruhan 365 SMA/SMK, sehingga tidak mengganti semua, hanya 20 persen saja," katanya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jayawijaya Natalis Mumpu mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua yang melakukan pelantikan dalam rangka mewujudkan majunya pendidikan di wilayah pegunungan Papua.
"Ini adalah sah dan pelantikan ini keputusan yang jelas jadi kami mendukung upaya memajukan pendidikan di Papua," katanya.