Jayapura (ANTARA) -
PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku akan membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), tepatnya berada di Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku Andi Reza Ramadhan di Jayapura, Senin, mengatakan pembangunan SPBU di wilayah perbatasan RI-PNG ini akan selesai pada triwulan empat atau Oktober 2022.
"Lokasi SPBU ini berada di jalur perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini yang ada di Kota Jayapura," katanya.
Menurut Andi, dibangunnya SPBU ini sesuai dengan Instruksi Presiden 2021 bahwa dibutuhkan lembaga penyalur terdepan di daerah perbatasan.
.
"Kini sedang dilakukan pengerjaan dalam pemasangan tangki Bahan Bakar Umum (BBM) dengan kapasitas masing -masing 10 kilo liter (KL) di mana nantinya juga akan ada tiga jenis BBM Pertamax, Solar dan Pertalite," ujarnya.
Dia menjelaskan SPBU tersebut dibangun dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan BBM sehari-hari para warga perbatasan dan wisatawan yang mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw.
"Ketika PLBN dibuka maka wisatawan yang berkunjung ke perbatasan tidak kesulitan mencari BBM karena lokasi terdekat berada di jarak 20 kilo," katanya lagi.
Dia menambahkan SPBU tersebut juga merupakan salah satu dari lima titik yang akan dibangun BBM Satu Harga dengan jalur TransPapua.