Direskrimsus Polda Papua Kombes Sanchez Napitupulu kepada Antara, Senin di Jayapura mengakui, penambahan jam operasional di SPBU yang ada di Kota Jayapura guna menghindari terjadinya antrian panjang.
Operasional SPBU awalnya hingga pukul 21.00 WIT namun diperpanjang hingga pukul 22.00 WIT. :"Memang benar operasional SPBU di perpanjangan guna menghindari terjadinya antrian," kata Napitupulu.
Diakui, selain menambah jam operasional juga dilakukan pengawasan terutama terhadap BBM jenis solar dengan meminta setiap pengendara menginput melalui aplikasi "My Pertamina".
Ada pembatasan pembelian solar agar tidak terjadinya penimbunan oleh oknum-oknum hingga mengakibatkan antrian di sejumlah SPBU di Kota Jayapura,” jelas Dir Reskrimsus Polda Papua yang mengaku telah melakukan pertemuan dengan PT Pertamina MOR VIII Maluku-Papua beserta pemilik SPBU.
Sales Branch Manager Papua I Andi Reza secara terpisah mengaku panjangnya antrian di sejumlah SPBU akibat tidak semua SPBU menjual solar. Akibatnya memang terjadi antrian yang cukup panjang, seperti yang setiap hari terlihat di SPBU yang ada di Kota Jayapura.
Memang tidak semua SPBU menjual solar bahkan ada SPBU yang sebelumnya menjual solar kini tidak lagi setelah bersurat dan meminta tidak menjual solar.
Empat SPBU yang menjual solar yakni SPBU APO, SPBU Nagoya, SPBU Tanah Hitam dan SPBU Entrop, jelas Andi Reza.