"Ini bantuan kedua kami, dimana sebelumnya telah disalurkan kepada 20 usaha, sehingga total bantuan modal usaha yg akan mendapatkan bantuan modal usaha sebanyak 80 usaha," katanya dalam siaran pers di Jayapura, Papua, Jumat.
Menurut Namia, pihaknya memberikan bantuan modal usaha yang diberikan sebesar Rp50 juta setiap usaha yang dimiliki masyarakat Nduga dalam berbagai bidang seperti usaha kios, peternakan, perikanan, kerajinan tangan, pengetikan/ATK, jual buku dan Alkitab dan usaha lainnya.
"Bantuan modal usaha merupakan cara Pemerintah Kabupaten Nduga untuk menggairahkan masyarakat asli Nduga menguasai ekonomi dalam bidang swasta," ujarnya.
Dia menjelaskan bantuan yang di berikan dengan mengalokasikan dana otonomi khusus Papua, sehingga diharapkan masyarakat akan semakin pandai berwirausaha dan sejahtera..
"Kami harap bantuan modal usaha yang diberikan harus digunakan dengan sebaik-baiknya, agar dapat mengembangkan usaha, dengan begitu perputaran uang di Kabupaten Nduga semakin baik pasca Pandemi COVID-19" katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya meminta Dinas Perindustrian dan Koperasi untuk selalu memonitor bantuan tersebut agar benar- benar dapat mengembangkan usaha masyarakat Nduga.
"Kepala Dinas Disperindagkop harus mengawasi dan membantu kesulitan-kesulitan wirausaha lokal, mungkin memberikan pelatihan bagaimana cara mengelola keuangan yang baik," ujarnya lagi.
Sekadar diketahui, Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge memberikan bantuan modal usaha kepada 60 wirausaha di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, pada Rabu (12/10).